Fikih Istighfar (Fiqhul Istighfar)
Tidak sedikit orang yang menempatkan istighfar itu dan membacanya bukan pada tempatnya, bahkan terkadang mempermainkan lafadz istighfar. Banyak juga yang memahami bahwa istighfar itu hanya dibaca ketika dalam keadaan tidak berdaya. Padahal, istighfar itu pun diperintahkan dibaca setelah melakukan am...
Main Author: | Al-Muqaddam, Muhammad Ismail, Syaikh (-) |
---|---|
Other Authors: | Rasyid Satari (-), Muhamad Yasir, 1976- |
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jakarta :
Pustaka Al-Kautsar
, 2015.
|
Edition: | Cet. 1 |
Subjects: |
Summary: |
Tidak sedikit orang yang menempatkan istighfar itu dan membacanya bukan pada tempatnya, bahkan terkadang mempermainkan lafadz istighfar. Banyak juga yang memahami bahwa istighfar itu hanya dibaca ketika dalam keadaan tidak berdaya. Padahal, istighfar itu pun diperintahkan dibaca setelah melakukan amalan unggulan, dimana pada saat itu ia sedang dianggap menang. Sebagai contoh, selesai shalat, wuquf di Arafah, qiyamul lail dan ketika berada di waktu sahur, umat Islam diperintahkan untuk beristighfar. Buku ini memberikan pemaknaan baru tentang istighfar. Membimbing para pembaca untuk memahami istighfar dengan pemahaman yang benar serta mempraktikkannya pada tempat yang ALLAH dan Rasulullah perintahkan. |
---|---|
Item Description: |
Judul asli : Fiqhul Istighfar |
Physical Description: |
xiii, 165 hlm. ; 20 cm |
ISBN: |
9789795927422 |