60 Orang besar di sekitar Rasulullah Saw Rijal Haula Al-Rasul

Mereka mulai merasakan ada kehidupan yang mengalir di setiap lini kehidupan, saat Muhammad Saw. mulai menyirami mereka dengan mata air wahyu dan renungan masa lalunya. Mereka melihat semua itu, bahkan berlipat-lipat dari itu. Bukan dari belakang topeng, tetapi melihatnya secara langsung bertatap muk...

Full description

Main Author: Khalid, Khalid Muhammad (-)
Corporate Authors: Tim Penerjemah Qum Institute (-)
Other Authors: Rashid Satari (-), Cecep Hasannudin
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Jakarta : Mizan Pustaka , 2014
Subjects:
Summary: Mereka mulai merasakan ada kehidupan yang mengalir di setiap lini kehidupan, saat Muhammad Saw. mulai menyirami mereka dengan mata air wahyu dan renungan masa lalunya. Mereka melihat semua itu, bahkan berlipat-lipat dari itu. Bukan dari belakang topeng, tetapi melihatnya secara langsung bertatap muka, dan berinteraksi setiap hari. Saat mereka melihatnya, beliau adalah Rasulullah Saw.yang memenuhi seluruh penjuru bumi dengan bendera kejayaannya, naik ke atas mimbar, menghadap orang-orang sambil menangis, seraya berkata, ?Barang siapa pernah terpukul punggungnya, inilah punggungku, balaslah! Barang siapa pernah aku ambil hartanya, inilah hartaku, ambillah!?. Saya menyatakan, akal dan logika adalah bukti terbaik kebenaran risalah Muhammad Saw, uatamya saat beliau berkata, ? Aku adalah utusan Allah.? Tak akan terbesit dalam logika yang lurus dan akal yang sehat, seorang yang memiliki karakter hidup seperti itu, mulai dari buaian hingga wafatnya, akan berdusta atas nama-Nya. Jika Anda ditugaskan untuk menyampaikan pesan pada akal manusia yang memiliki adat-istiadat dan cita-cita yang sama dengan Anda, itu jauh lebih mudah dilakukan. Namun, bagaimana jika Anda diperintahkan untuk menyeru mereka tentang masa depan yang sangat jauh, di mana Anda bisa melihatnya dan merasakannya sementara mereka tak memahaminya ? Keyakinannya terpancang di menara keguruan, untuk menyampaikan pelajaran yang sangat berharga kepada seluruh manusia, dan menyuapi mereka dengan prinsip-prinsipnya yang sangat tegas. ?Wahai Pamanku, senadainya mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan ditangan kiriku, niscaya aku tak akan meninggalkan dakwah ini hingga Allah menerangkannya atau aku binasa karenanya. Sama sekali aku tak akan meninggalkannya!?. Demikianlah beliau berbicara. Sungguh kita tak akan mengerti, manusiakah yang berbicara ini ? Apakah yang menyebabkan para pemuka kaumnya, seperti Abu Bakar, Thalhah, Zubair, Utsman ibn?Affan, Abdurrahman ibn Auf, Sa?ad ibn Abi Waqqash dan lain-lain, berlomba-lomba untuk menerima ajaran dan agamanya ? Bahkan sebagai konsekuensi keimanannya, mereka rela melepaskan kemuliaan dan kedudukan yang selama ini mereka nikmati. Pada saat yang sama, mereka harus menjalani kehidupan yang sulit, penuh dengan keletihan, dan penderitaan.
Item Description: Indeks
Diterjemahkan dari Rijal Haula Al-Rasul
Physical Description: 778 hlm. : 23 cm
Bibliography: Termasuk bibliografi
ISBN: 9786029255904