Lihat Juga

• Perang dunia : 1939-1945 - Cina : dengan mengikuti isyarat tangan seorang tentara dan dipimpin awak yang berjenggot sebuah tank yang cukup besar memiliki rel kereta api Shanghai-Nangking. Orang Jepang menggunakan jalur bantalan rel sebagai jalan mudah untuk mengangkut persenjataan di tempat yang jalan tanahnya terlalu lumpur sehingga tidak mungkin dilalui ke
  Terbitan: (1945)
• Perang dunia, 1939-1945 - Cina : seekor kuda kavaleri dengan abah abah khusus diturunkan dari sebuah kapal yang berlabuh di Pelabuhan Kiukiang. Kuda merupakan alat transportasi utama bagi tentara Jepang untuk melintasi dataran berlumpur dan pegunungan yang tidak ada jalannya. Banyak pertempuran telah berlangsung pada medan serupa itu
  Terbitan: (1945)
• Perang dunia, 1939-1945 - Cina : saat saat tenang pertempuran tidak disia siakan. Tentara infantri Jepang ini menggunakan jempol kaki mereka mengikatkan pilihan jerami yang mereka anyam menjadi waraji sejenis sandal khas. Alas kaki daerah pertanian Jepang ini lebih cocok untuk menempuh daratan Cina yang berlumpur dari sepatu bot pembagian pemerintah
  Terbitan: (1945)
• Perang dunia, 1939-1945 - Cina : tentara Jepang yang bergembira ria berpose untuk membuat foto kemenangan di antara reruntuhan stasiun kereta Hankow, sementara salah seorang memegang bendera kebangsaan mereka. Hankow yang telah menjadi ibu kota Cina selama 10 tahun setelah jatuhnya Nanking juga jatuh pada bulan Oktober 1938. Direbutnya kota itu memberi Jepan
  Terbitan: (1945)
• Perang dunia, 1939-1945 - Cina : di atas truk pengangkut pasukan Nangking, seorang tentara Jepang memberikan siraman dengan mengguyurkan air dari sebuah ember. Bagi orang Jepang yang suka kerapian dan terbiasa mandi teratur, kesempatan mandi adalah peristiwa yang didambakan selama perang di Cina
  Terbitan: (1945)