Summary: |
Dari studi penelusuran lulusan Balai Latihan Kerja yang bekerja di industry, yang dilakukan oleh Pusat penelitian dan pengembangan Tenaga Kerja Depnaker mengungkapkan bahwa pekerja lulusan BLK tidak jauh berbeda ketrampilannya dibandingkan dengan pekerja bukan lulusan BLK di tempat kerja, sehingga ditengarai oleh berbagai pihak bahwa hal ini sebagai akibat dari rendahnya kualitas lulusan BLK. Metode yang digunakan ada tiga macam yaitu metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa ditinjau dari proses penyusunannya, kurikulum yang dipergunakan dalam kegiatan pelatihan institusional atau regular dib alai latihan kerja Singosari didasarkan pada analisa kebutuhan pekerjaan yang ada di daerah maupun analisa target populasinya dan berdasarkan criteria pengukuran pendayaguanaan instruktur latihan kerja, dan pedoman standar fasilitas pelatihan, selain kejuruan otomotif instruktur latihan kerja dan fasilitas pelatihan di BLK Singosari belum terdayagunakan secara maksimal.
|