KARAKTERISTIK MEMBRAN POLYVINYLIDENE FLUORIDE DENGAN PENAMBAHAN TITANIUM DIOXIDE TERHADAP PENGUJIAN TARIK, STRUKTUR MIKRO DAN KINERJA PENGOLAHAN AIR
Daftar Isi:
- Membran merupakan lapisan tipis yang berada di antara dua fasa yang berfungsi sebagai penyaring atau pemisah yang selektif, fasa yang melewati membran disebut permeat sedangkan fasa yang tidak berhasil melewati disebut rentetat dan juga fasa umpan disebut feed fasa fluida adapun penghalang (barrier) yang dapat memisahkan zat dengan ukuran yang berbeda serta membatasi transpor dari berbagai spesi berdasarkan sifat fisik dan kimianya. Pembuatan Membran ini menggunakan bahan polimer Polyvynilidene fluoride karena memiliki sifat tahan terhadap temperatur tinggi, memiliki kekuatan mekanik dan kimia yang baik serta mudah dalam pembuatannya. Polimer ini berbentuk butiran bening dan kemudian dengan menggunakan N,N-Dimethylformamide yang digunakan sebagai pelarut karena memiliki sifat yang diinginkan seperti Volatilitas yang rendah, tidak mudah terbakar dan toksisitas yang rendah dan ditambahkan dan juga Titanium Dioxide sebagai zat aditif yang diharapkan mampu mengecilkan pengotoran (fouling). Pada pembuatan membran menggunakan tiga varisai campuran yaitu 15%, 17.5% dan 20% serta menggunakan metode cetakan Flat Sheet dimana menggunakan plat kaca datar dan dimodifikasi menggunakan isolasi sebagai cetakan membran. Proses pembuatannya melibatkan proses magnetic stirrer selama lebih kurang 8 jam dan pada temperatur 40°C dengan tidak memperhatikan kecepatan putaran hingga campuran tersebut menjadi homogen. Pengujian yang dilakukan antara lain adalah pengujian tarik dengan menggunakan Adhesion Tearing Strenght Tester untuk mengetahui daya tahan membran pada saat diberikan beban tertentu, pengujian struktur mikro dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) untuk melihat ukuran dan bentuk pori pada membran, kemudian pengujian kinerja pengolahan air dengan menggunakan Clean Water Permeability (CWP) yang berguna untuk menentukan fluks air dimana fluks air ini adalah ukuran kecepatan suatu partikel yang melewati membran per satuan waktu dan luas permukaan dan pada pengujian ini membrane diberikan tekanan 2 bar selama 1 jam sehingga dapat menghasilkan membrane yang memiliki pori yang stabil