Daftar Isi:
  • Stres adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas dan Self-efficacy terhadap stres pada mahasiswa Psikologi UIN SUSKA Riau. Subjek penelitian adalah mahasiswa Psikologi UIN SUSKA Riau yang berjumlah 190 orang. Variabel stres diukur menggunakan skala yang disusun sendiri berdasarkan teori Hans Selye, dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,946 dan daya diskriminasi aitem berkisar antara 0,301-0,802. Variabel religiusitas diukur mengunakan skala yang dimodifikasi dari penelitian Bakhri yang disusun berdasarkan teori Fetzer dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,958 dan daya diskriminasi aitem berkisar antara 0,265-0,766. Variabel self-efficacy diukur menggunakan skala General self-efficacy (GSE) dari Ralf Schwarzer yang disusun berdasarkan teori Bandura dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,809 dan daya diskriminasi aitem berkisar antara 0,326-0,656. Hasil analisis data menggunakan regresi linear berganda diperoleh koefisien korelasi F sebesar 34.415 dan signifikansi (p) 0,000. Variabel religiusitas memberikan nilai sumbangsih terhadap stres sebesar 18,5%, dan nilai sumbangsih variabel selfefficacy terhadap stres sebesar 16,8%. Hasil uji koefisien menunjukan nilai beta variabel religiusitas adalah (-0,335) dan variabel Self-efficacy adalah (-0,305), yang artinya terdapat pengaruh negatif religiusitas dan Self-efficacy terhadap stres pada mahasiswa. Hal ini menunjukkan hipotesis dalam penelitian ini diterima. Serta terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara religiusitas dan Self-efficacy terhadap stres. Semakin tinggi religiusitas dan Self-efficacy mahasiswa maka semakin rendah tingkat stres pada mahasiswa. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah religiusitas dan self-efficacy mahasiswa maka semakin tinggi tingkat stres pada mahasiswa. Kata Kunci: Stres, Self-Efficacy, Religiusitas, dan Mahasiswa.