PENGARUH NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)
Main Author: | Harmila, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uin-suska.ac.id/5285/1/FM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5285/2/BAB%20I.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5285/3/BAB%20II.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5285/4/BAB%20III.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5285/5/BAB%20IV.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5285/6/BAB%20V.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5285/7/EM.pdf http://repository.uin-suska.ac.id/5285/ |
Daftar Isi:
- Penelitian naungan pada berbagai beberapa varietas kedelai dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dari bulan Mei sampai Juli 2013. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap pertumbuhan tanaman kedelai dan untuk mengetahui interaksi antara naungan dan varietas pada pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah dengan 3 ulangan. Petak utama terdiri dari 3 taraf naungan (0%, 25%, dan 50%) dan anak petak terdiri dari 3 varietas kedelai (Tanggamus, Tambora, dan Grobogan). Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman pada umur 30 dan 40 hari setelah tanam dan bobot kering berangkasan umur 30 dan 40 hari setelah tanam, jumlah dan bobot bintil akar, indeks luas daun,bobot daun spesifik 40 hari dan laju pertumbuhan relatif antara umur 30 dan 40 hari setelah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naungan 25% tidak menurunkan jumlah dan bobot kering bintil akar, tetapi naungan 50% menurunkan keduanya. Bobot kering spesifik diturunkan oleh naungan 25% dan 50%. Tidak terdapat interaksi antara naungan dan varietas kedelai terhadap semua peubah yang diamati.