SANKSI TERHADAP PELAKU PENCURIAN BINATANG TERNAK MENURUT HUKUM POSITIP DAN HUKUM ADAT ( STUDI KASUS DI DESA AIR BATU KECEMATAN RENAH PEMBARAP KABUPATEN MERANGIN)
Main Authors: | MUSTAIN, SHP.130144, Rasito, Rasito, Razak, Abdul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjambi.ac.id/1829/1/SHP130144%20MUSTAIN%20-%20belar%20juand.pdf http://repository.uinjambi.ac.id/1829/ |
Daftar Isi:
- Skripsi ini bertujuan untuk memahami sanksi terhadap pelaku pencurian binatang ternak menurut hukum positip dan hukum adat ( studi kasus di desa air batu kecematan renah pembarap kabupaten merangin).tujuan secara umum adalah bagaimana pelaksanaan sanksi adat terhadap pelaku pencurian binatang ternak di desa air batu apa sanksi pelaku pencuri binatang ternak menurut hukum positip dan hukum adat dan mengapa sanksi adat lebih diterapkan di banding hukum positip terhadap pelaku pencurian binatang ternak di desa air batu. Skripsi ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka di peroleh kesimpulan sebagai berikut: proses pelaksanaan sanksi pidana adat terhadap pencurian ternak sudah dilakukan dengan baik dimana para pihak yang mengikuti pidana adat yang telah dijatuhkan dalam sidang musyawarah adat, adapun sanksi yang dijatuhkan. Berupa permintaan maaf dilakukan oleh pelaku terhadap korban pencurian ternak dan keluarganya dengan disaksikan oleh ketua adat, kepala desa, pegawai syara’ beserta masyarakat desa air batu, membayar denda adat desa air batu, memotong hewan dan menyediakan hidangan.