Studi tentang Sosial Masyarakat Transmigran dan Masyarakat Lokal di Nagari Persiapan Limau Puruik Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat

Main Author: Danang, Saputra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6806/1/13030132%20-%20DANANG%20SAPUTRA%20%28SKRIPSI%29.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6806/2/ABSTRAK.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6806/3/BAB%20V.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6806/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/6806/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Sosial Ekonomi antara Masyarakat transmigran dengan Masyarakat lokal di Nagari Persiapan Limau Puruik dilihat dari status sosial, pola interaksi dan mobilitas sosial. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kompratif. Populasi dalam penelitian ini semua masyarakat transmigran dan masyarakat lokal yang berada di Nagari Persiapan Limau Puruik Kecamatan Kinali Kabupatan Pasaman Barat yang terdiri dari 973 KK masyarakat transmigran dan 449 KK masyarakat lokal. Sampel penelitian diambil dengan rumus Slovin sehingga didapatkan sampel sebanyak 94 orang, dengan sampel berjumlah 47 KK masyarakat transmigran dan 47 KK masyarakat lokal. Analisa data menggunakan analisis deskriptif dan uji hipotesis. Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) Terdapat perbedaan status sosial masyarakat transmigran dan masyarakat lokal di Nagari Persiapan Limau Puruik, yakni masyarakat transmigran memiliki pendapatan lebih tinggi dibandingkan masyarakat lokal terlihat dari kepemilikan aset dan pendidikan, (2) Terdapat pola interaksi antara masyarakat transmigran dan masyarakat lokal (t hitung = -0.651 > ttabel-1,671), dimana pola interaksi masyarakat lokal lebih baik dibandingkan masyarakat transmigran (t hitung = -0,651 > -1,671) yang bersifat kerjasama dan (3) Terdapat perbedaan mobilitas sosial antara masyarakat transmigran dan masyarakat lokal di Nagari Persiapan Limau Puruik (t hitung = 0,650 < 1,671), dimana terjadi mobilitas vertikal ke atas.