Dampak Cyberbullying di Media Sosial pada Remaja dan Implikasinya terhadap Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Main Author: | Rimadani, Rimadani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5721/4/14060064%20RIMADANI%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5721/1/ABSTRAK.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5721/2/KESIMPULAN.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5721/3/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/5721/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya remaja yang mengalami berbagai dampak cyberbullying di media sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Dampak fisik cyberbullying di media sosial pada remaja X 2) Dampak psikologis dan emosional cyberbullying di media sosial pada remaja X 3) Dampak psikososial cyberbullying di media sosial pada remaja X. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat studi kasus dengan metode observasi dan wawancara dengan informan kunci klien Xdan 3 orang informan tambahan yang terdiridari1 orang tua X yaitu ibu dan 2 orang teman X yang mengalami berbagai dampak cyberbullying di media sosial. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dan wawancara, teknik yang digunakan dalam pengolahan data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1)Dampak fisik cyberbullying di media sosial pada remaja yang dialami oleh X yaitu merasakan sakit kepala, tidak nafsu makan, merasakan gangguan tidur dan kelelahan 2) Dampak psikologis dan emosional cyberbullying di media sosial pada remaja yang dialami oleh X yaitu merasakan perasaan kesedihan, takut dan marah 3) Dampak psikososial cyberbullying di media sosial pada remaja yang dialami oleh X yaitu merasakan perasaan isolasi, kesendirian dan pengucilan. Berdasarkan hasil penelitian, maka direkomendasikan kepada remaja, orang tua dan kepada konselor untuk dapat memberikan layanan informasi, bimbingan kelompok dan konseling individual dengan teknik assertive training kepada remaja.