Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan menganalisis Persepsi masyarakat tentang pelaksanaan program hutan kemasyarakatan, persepsi masyarakat tentang bentuk kegiatan program hutan kemasyarakatan dan Persepsi masyarakat tentang manfaat program hutan kemasyarakatan di Nagari Indudur Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok. Jenis penelitian adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Nagari Indudur Kecamatan IX Koto Sungai Lasi Kabupaten Solok. Informan kunci adalah Dinas Kehutanan Kabupaten Solok dan wali nagari. Dari informan kunci selanjutnya didapatkan informan pendukung yang terdiri dari masyarakat Nagari Indudur yang ikut dalam program hutan kemasyarakatan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif. Hasil penelitian ditemukan bahwa: 1) Persepsi masyarakat tentang pelaksanaan program hutan kemasyarakatan termasuk baik karena pelaksanaannya menjadi tanggungjawab Dinas Kehutanan Kabupaten Solok, dimana Dinas Kehutanan terlebih dahulu mensosialisasikan syarat keikutsertaan untuk program hutan kemasyarakatan. Pelaksanaan program juga sesuai dengan tujuan yaitu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Pembiayaan program hutan kemasyarakatan diambil dari APBN, APBD, bantuan NGO dan kerjasama dengan perusahaan, 2) Persepsi masyarakat tentang bentuk program Hutan Kemasyarakatan di Nagari Indudur adalah pemanfaatan hutan menjadi lahan produktif dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Tanaman yang dipilih cocok dengan karakteristik daerah dan seluruh kegiatan diawasi oleh Dinas Kehutanan agar sesuai dengan tujuan dari program tersebut dan 3) Persepsi masyarakat tentang manfaat program Hutan Kemasyarakatan termasuk baik karena manfaat tersebut sudah dirasakan oleh masyarakat yaitu meningkatkan perekonomian karena tanaman dalam program hutan kemasyarakat sudah panen, selanjutnya untu melakukan pengolahan lahan seluruh biaya dibantu oleh pemerintah serta adanya bantuan dalam mengatasi kesulitan dalam pengelolaan program hutan kemasyarakatan.