Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang peneliti temukan di lapangan seperti adanya remaja yang tidak memiliki sikap tentang kesehatan reproduksi, adanya remaja yang hamil diluar nikah pada masa remaja, adanya remaja yang belum memiliki pengetahuan tentang bagaimana alat reproduksi baik perempuan maupun laki-laki, adanya remaja yang tidak menjaga alat reproduksi dan kurangnya membersihkan alat reproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) sikap remaja dilihat dari aspek kognitif sesudah mengikuti pelatihan, (2) sikap remaja dilihat dari aspek afektif sesudah mengikuti pelatihan, (3) sikap remaja dilihat dari aspek psikomotor sesudah mengikiti pelatihan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di kelas X dan XI yang terpilih menjadi anggota KRR. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini 30 orang remaja kelas X dan XI di SMA Negeri 2 Bayang. Data penelitian diperoleh melalui angket. Data diolah menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling mengungkapkan bahwa secara umum sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi remaja dikategorikan sangat setuju. Hasil penelitian berdasarkan subvariabel yaitu: (1) sikap remaja dilihat dari aspek kognitif sesudah mengikuti pelatihan sangat setuju, (2)sikap remaja dilihat dari aspek afektif sesudah mengikuti pelatihan setuju, (3) sikap remaja dilihat dari aspek psikomotor sangat setuju. Berdasarkan temuan penelitian ini penulis menyarankan kepada guru BK agar diharapkan dapat terus bekerja sama dengan BKKBN Kabupaten Pesisir Selatan agar terus membentuk anggota PIK-KRR agar remaja terus dapat memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja kepada teman-temanya dan orang disekitarnya.