Komunikasi Remaja Putri dengan Teman Sebaya dalam Kelompok Sosial di Kenagarian Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat
Main Author: | Nopi, Apelinda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4363/1/12060102%20-%20NOPI%20APELINDA%20%28SKRIPSI%29.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4363/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4363/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4363/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/4363/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya remaja putri yang mempunyai komunikasi yang kurang baik seperti adanya komunikasi satu arah remaja putri dengan teman sebaya, adanya remaja putri yang tidak mempunyai sopan santun saat berbicara, remaja yang selalu membantah saat dinasehati, adanya remaja yang mengolok-olokan temannya, adanya remaja putri yang berkata kotor saat meluapkan kemarahannya, adanya remaja putri yang mendongkol dan terlihat dari ekspresi marah saat dinasehati oleh teman sebayanya, adanya remaja putri yang cemberut saat keinginannya tidak terpenuhi. Penelitian ini ditujukan untuk melihat 1) komunikasi remaja putri dengan teman sebaya dalam kelompok sosial dilihat dari komunikasi verbal, 2) komunikasi remaja putri dengan teman sebaya dalam kelompok sosial dilihat dari komunikasi nonverbal. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Adapun informan kunci penelitian ini, 2 orang remaja putri dan informan tambahan 2 orang tua dari remaja putri. Instrumen yang peneliti gunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ditemukan remaja yang mempunyai komunikasi yang kurang baik dalam hubungan teman sebaya. Berdasarkan hasil penelitian dilihat dari 1) komunikasi remaja putri dengan teman sebaya dilihat dari komunikasi verbal, cara remaja menggunakan kata-kata yang kurang baik dengan berbicara yang tinggi, berbicara kotor, remaja tidak bisa menempatkan diri di saat berbicara dengan lawan berbicara, remaja kurang menghargai teman sebaya saat berkata, terlihat dari cara remaja berkomunikasi saat berbicara dengan teman sebaya, dan begitu juga dilihat dari 2) komunikasi remaja putri dengan teman sebaya dalam kelompok sosial dilihat dari komunikasii nonverbal, masih adanya remaja menunjukan kemarahannya dan hati yang kurang senang dalam komunikasi nonverbal yang negativ. Berdasarkan penelitian, peneliti merekomendasikan kepada remaja putri agar dapat menggunakan komunikasi yang baik saat berbicara dengan teman sebaya, kepada orangtua remaja putri agar dapat mengontrol komunikasi remaja dan memberikan contoh berkomunikasi yang baik kepada remaja putri.