Persepsi Orang Tua tentang Studi Lanjut Ke Perguruan Tinggi bagi Anak Dilihat dari Peran Gender di Desa Ibul Kecamatan Pucuk Rantau Kuantan Singingi

Main Author: Rosi, Siska
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3001/1/12060096%20DESMIRA.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3001/2/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3001/3/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3001/4/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3001/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persepsi orang tua tentang studi lanjut bagi anak ke perguruan tinggi, adanya orang tua yang lebih memprioritaskan pendidikan tinggi bagi anak laki-laki dan tidak bagi anak perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) Persepsi orang tua tentang studi lanjut ke perguruan tinggi bagi anak laki-laki, 2) Persepsi orang tua tentang studi lanjut ke perguruan tinggi bagi anak perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu menggambarkan gejala-gejala, fakta dan realita yang ada di lapangan. Adapun yang menjadi informan penelitian adalah: Orang tua yang memiliki anak laki-laki dan perempuan, tapi ia memilih anak laki-laki untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Instrumen yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, teknik yang digunakan dalam pengolahan data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1) Persepsi orang tua tentang studi lanjut ke perguruan tinggi bagi anak laki-laki sangat bagus, karena orang tua mendukung anak laki-laki untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, 2) Persepsi orang tua tentang pendidikan tinggi bagi anak perempuan kurang baik. Orang tua tidak memberikan pendidikan tinggi terhadap anak perempuan dan orang tua beranggapan pendidikan tinggi itu tidak penting bagi anak perempuan. Berdasarkan temuan penelitian ini direkomendasi kepada pihak terkait yaitu orang tua yang memiliki anak laki-laki dan perempuan, agar tidak membedakan anak dalam melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, karena pendidikan itu sangat penting tanpa adanya kesenjangan gender.