Pengaruh Tingkat pendidikan orang tua, Efikasi diri,Kecerdasan emosional dan Lingkungan teman sebaya Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan KePerguruan Tinggi Siswa Kelas XII SMA PGRI 1 Padang
Main Author: | Nila Anggraini, Kalsum |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2156/4/NILA%20ANGGRAINI%20KALSUM%20%28%2011090121%20%29%20SKRIPSI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2156/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2156/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2156/1/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/2156/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi, 2) pengaruh efikasi diri terhadap minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi, 3) pengaruh kecerdasan emosional terhadap minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi, 4) pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi 5) pengaruh tingkat pendidikan orang tua, efikasi diri, kecerdasan emosional dan lingkungan teman sebaya secara bersama-sama mempengaruhi minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif.Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Januari2018. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA PGRI 1 Padang. Sampel dalam penelitian sebanyak 148 orang. Teknik penarikan sampelnya yaitu proportional randomsampling dan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dan analisis induktif, dengan bantuan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama tingkat pendidikan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,346. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,263> ttabel sebesar 1,97. Artinya apabila tingkat pendidikan orang tua meningkat sebesar 1%, maka minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi akan meningkat sebesar 0,346 dalam setiap satuannya. Kedua efikasi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,473. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar thitung4,390> ttabel 1,97. Artinya, apabila efikasi diri meningkat sebesar 1%, maka minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi akan meningkat sebesar 0,473 dalam setiap satuannya. Ketiga kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Dimana ditunjukkan ole nilai koefisien sebesar 0,224. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 3,634> ttabel sebesar 1,97. Artinya, apabila kecerdasan emosional meningkat sebesar 1%, maka minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi akan meningkat sebesar 0,224 dalam setiap satuannya. Keempat lingkungan teman sebaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,330. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 2,792> ttabel sebesar 1,97. Artinya, apabila kecerdasan emosional meningkat sebesar 1%, maka minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi akan meningkat sebesar 0,330 dalam setiap satuannya. Kelima tingkat pendidikan orang tua, efikasi diri, kecerdasan emosional dan lingkungan teman sebaya secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi. Dimana diperoleh nilai Fhitung 58,431> Ftabel 2,43. Hal ini berarti Ha diterima dan H 0 ditolak. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyarankan kepada siswa untuk tidak terpaku terhadap tingkat pendidikan yang dimiliki orang tua, siswa hendaknya tau dengan kemampuan diri yang mereka miliki, siswa harus lebih meningkatkan lagi kecerdasan emosionalnya, siswa hendaknya mempunyai semangat yang datang dari luar yaitu datang dari teman sebaya.