), Daya Hambat Antibakteri Propolis Trigona laeviceps yang berasal dari Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat

Main Author: Rilla, Elvandar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1531/1/Abstrak.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1531/2/Kesimpulan.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1531/3/Daftar%20Pustaka.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1531/4/13010193%20RILLA%20ELVANDAR.pdf
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1531/
Daftar Isi:
  • Propolis merupakan bahan perekat yang berasal dari kuncup, kulit tumbuhan atau bagian-bagian tumbuhan yang bersifat resin. Propolis dikumpulkan oleh lebah pekerja untuk memperkuat struktur sarang. Peranan lain dari propolis dalam bidang kesehatan salah satunya sebagai antibakteri karena propolis memiliki kandungan flavonoid dan fenolid yang dapat merusak jaringan bakteri. Propolis memiliki komposisi berbeda-beda pada setiap daerah tergantung pada vegetasi tumbuhan di daerah tersebut dan lainnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui daya hambat antibakteri propolisT. laeviceps dariNagari Andaleh kecamatan Batipuh kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Penelitian telah dilakukan pada bulan Mei 2017 di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Negeri Padang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 6 perlakuan yaitu 10%,15%,20%,25%,30% dan 3 kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini menggunakan ekstrak propolis Trigona laeviceps dengan beberapa konsentrasi yang berbeda. Data diolah dengan Analysis Of Varians (ANOVA) kemudian dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak propolis T. laevicep memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri ujidengan rata-rata diameter zona hambat untuk masing-masing konsentrasi terhadap bakteri E.coli adalah 9,9 mm, 10 mm, 12 mm, 12,5 mm, 13,9 mm, dan 14 mm dengan kontrol positif 13,9 mm, sedangkan bakteri S.aureus diperoleh zona hambat9,8 mm, 12,9 mm, 13 mm, 13,6 mm, dan 14,6 mm dengan kontrol positif 14,2 mm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak propolis T. laevicep dapat menghambat pertumbuhan E. coli dan S. aureus serta aktifitas antibakteri terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada konsentrasi 30%.