Perbedaan Faktor Kecemasan Peserta Didik Kelas Unggul dengan Reguler dalam Menghadapi Ujian di kelas X IPA 1 di SMA N 1 Ranah Pesisir Kabupaten Pesisir Selatan
Main Author: | Ervina, Ervina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1193/1/13060104%20%20ERVINA%20oke.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1193/2/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1193/3/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1193/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/1193/ |
Daftar Isi:
- Fenomena yang terjadi pada peserta didik terkait faktor kecemasan, peserta didik kelas unggul terlihat gugup dan gemetar di kelas saat akan menghadapi ujian. Sedangkan peserta didik kelas reguler tidak terlalu khawatir. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, 1) Faktor kecemasan peserta didik kelas unggul, 2) Faktor kecemasan peserta didik kelas reguler, 3) Perbedaan faktor kecemasan peserta didik kelas unggul dengan reguler dalam menghadapi ujian. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik propotional random sampling yaitu 116 terdiri dari 32 orang kelas unggul dan 84 orang kelas reguler. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa angket, kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus interval dan program IBM SPSS versi 20.00 untuk melihat perbedaan faktor kecemasannya. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) Faktor kecemasan peserta didik kelas unggul dalam menghadapi ujian, terlihat dari analisis berada pada kriteria cukup cemas. (2) Faktor kecemasan peserta didik kelas reguler dalam menghadapi ujian, terlihat dari analisis berada pada kriteria kurang cemas. (3) Perbedaan faktor kecemasan peserta didik kelas unggul dengan reguler dalam menghadapi ujian, memiliki perbedaan yang signifikan. Dimana peserta didik kelas unggul berada pada kategori cukup cemas sedangkan peserta didik kelas reguler berada pada kategori kurang cemas. Sedangkan secara rinci, ada beberapa faktor kecemasan yang tidak memiliki perbedaan antara kelas unggul dengan reguler yaitu target kurikulum yang tinggi, hukuman dan iklim sekolah yang kurang nyaman. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada peserta didik, guru BK, kepala sekolah agar lebih memperhatikan lagi faktor-faktor kecemasan peserta didik dan memberikan layanan yang tepat untuk mengurangi kecemasan peserta didik.