Penyebab Perubahan Pelaksanaan Tradisi Mitoni Pada Masyarakat Transmigran Jawa di Desa Sumber Agung Kabupaten Tebo Provinsi Jambi
Main Author: | Fitri, Ana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10818/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10818/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10818/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10818/4/10070204%20FITRI%20ANA.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10818/ |
Daftar Isi:
- Tradisi mitoni merupakan upacara yang diselenggarakan pada bulan ketujuh masa kehamilan dan hanya dilakukan terhadap anak yang dikandung sebagai anak pertama bagi orangtuanya. Tradisi ini tetap dilaksanakan oleh masyarakat transmigran Jawa yang tinggal di Desa Sumber Agung. Namun, tradisi ini sudah mengalami perubahan dalam pelaksanaannya, Sehingga yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan pelaksanaan tradisi mitoni pada masyarakat Desa Sumber Agung dan bagaimana dampak perubahan tradisi mitoni dalam kehidupan masyarakat Desa Sumber Agung. Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya perubahan pelaksanaan tradisi mitoni pada masyarakat Desa Sumber Agung dan mendeskripsikan dampak perubahan tradisi mitoni pada kehidupan masyarakat Desa Sumber Agung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perubahan sosial yang dikemukakan oleh Aguste Comte. Penelitian ini menggunakan pedekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan datan skunder. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunkan tiga cara: (1) observasi (non-participant observation), (2) wawancara mendalam, (3) Studi Dokumen. Kemudian yang menjadi unit analisisnya adalah berupa kelompok. Analisis data digunakan dengan model analisis data interaktif (Miles dan Huberman) yang mencakup dalam empat tahapan, yaitu: (1) tahap pengumpulan data, (2) tahap reduksi data, (3) tahap penyajian data dan (4) tahap kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan pelaksanaan tradisi mitoni yang mana dahulunya sebelum terjadi perubahan memiliki tahapan acara yang dilakukan. Yaitu: 1. Sungkeman, 2. Siraman, 3. Ngelobkne Ndok Pitik, 4. Brojolan, 5. Pantes-Pantes, 6. Tigas Kendis, 7. Pecah Periuk, 8. Nyolong Endhong, 9. Dodol Rujak, 10. Kenduri. Pelaksanaan tradisi mitoni sekarang yaitu: (1). Proses pelaksanaan tradisi mitoni yang baru di Desa sumber Agung yaitu: Pembacaan Al-Quran dan penutupan do’a selamat, (2). Pelaksanaan tahapan tradisi mitoni yang mengalami perubahan yaitu: 1. Siraman, 2. Ngelobkne Ndok Pitik, 3. Pantes-Pantes, 4. Kenduri. (3). Tahapan pelaksanaan tradisi mitoni yang tidak dilaksanakan di Desa Sumber Agung yaitu: 1. Sungkeman, 2. Pembuatan Rujak, 3. Brojolan, 4. Tigas Kendit, 5. Pecah Periuk, 6. Nyolong Endhong, 7. Sesajian. Penyebab perubahan pelaksanaan tradisi mitoni adalah: Pertama, berubahnya pandangan masyarakat Desa Sumber Agung yang dipengaruhi pendidikan. Kedua, keyakinan agama juga mempengaruhi perubahan pelaksanaan tradisi mitoni. Ketiga, generasi tua tidak mensosialisasikan kepada generasi muda untuk menjalankan tradisi mitoni. Dari penyebab diatas akan menimbulkan dampak yang terjadi dengan perubahan pelaksanaan tradisi mitoni dalam kehidupan masyarakat Desa Sumber Agung adalah: Pertama, semakin memudarnya nilai-nilai sakral dalam tradisi mitoni. Kedua, generaasi muda tidak mengetahui dengan tradisi mitoni. Ketiga, Semakin berkuangnya rasa solidaritas diantara masyarakat Desa Sumber Agung.