Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi karena adanya tempat para pasangan remaja yang melakukan perilaku seksual berupa cafe-cafe tenda yang berbentuk payung-payung yang berada di daerah Kelurahan Purus. Dimana dengan kondisi payung-payung tersebut sangat rendah dan bisa disetel sehingga para pasangan remaja dengan mudahnya melakukan perilaku seksual di cafe tersebut. Perilaku seksual yang mereka lakukan mulai dari berpegangan tangan, berciuman sampai dengan bercumbu (petting).Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat 1.) Bentuk perilaku seksual yang di lakukan remajadi cafe-cafe tendayang berbentuk payung-payung yang berada di Kelurahan Purus Kecamatan Padang Barat Kota Padang. 2). Motif remaja melakukan prilaku seksual di cafe-cafe yang berbentuk payung-payung yang berada di Kelurahan Purus Kecamatan Padang Barat Kota Padang. Teori yang digunakan adalah teori Fenomenologi yang dikembangkan oleh Alfred Shcutz. Menurut Alfred Schutz tindakan manusia ditentukan oleh makna yang dipahami tentang sesuatu yang disebut dengan motif., dimana mereka dalam melakukan tindakan mempunyai alasan tertentu. Alfred Schtuz membagi motif yang mempengaruhi tindakan manusia ke dalam dua bagian:1.) Because motive, yang berarti motivasi yang tumbuh melalui pengalaman dan masalalu individu sebagai anggota masyarakat.2.) In order motive, yang berarti motivasi yang tumbuh dan timbul karena melihat adanya nilai-nilai terhadap tindakan sekarang untuk jangkauan masa depan. (Craib, 1986. 143) Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus dimana menyelidiki suatu peristiwa yang terjadi yaitu menyelidiki perilaku seksual yang di lakukan pasangan remaja di Kelurahan Purus Kecamatan Padang Barat untuk mengembangkan masalah yang diteliti dan subjek penelitian diambil menggunakan teknik Porposive Sampling berjumlah 14 informan penelitian. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan yaitu 1). Pengumpulan data, 2). Reduksi data, 3). Penyajian data, 4). Penarikan kesimpulan. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kelurahan Purus Kecamatan Padang Barat Kota Padang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Bentuk prilaku seksual yang dilakukan oleh pasangan remaja : a) Bersentuhan (touching), b) Berciuman (kissing), c) Bercumbu (petting). 2. Motif remaja berkujung dan melakukan perilaku seksual di cafe tenda yang berbentuk payung-payung yang berada di Kelurahan Purus. a) Ketersedian Fasilitas, b) Harga Terjangkau c) Tempat Romantis, d) Tertutup & Gelap.