Peran Orangtua Dalam Mengatasi Masalah Interaksi Pelajar Berbahasa Kasar di Jorong Aia Tawa Utara, Kenagarian Kampung Batu Dalam, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok
Main Author: | Rahmiatil, Fitri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10553/1/Abstrak.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10553/2/Kesimpulan.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10553/3/Daftar%20Pustaka.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10553/4/11070068%20RAHMIATIL%20FITRI.pdf http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/10553/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh sering sekali dijumpai penyimpangan dalam interaksi sosial para remaja (pelajar) yang berkomunikasi dengan bahasa yang kasar (tidak sopan) dalam keseharian mereka. Seharusnya sebagai seorang yang berpendidikan remaja pelajar bisa memberikan contoh yang baik ditengah-tengah masyarakat seperti memperhatikan bahasa-bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi dengan dengan orang-orang di lingkunganya, namun kenyataannya tidak demikian, para remaja pelajar sering berbicara kasar dan tidak sopan dalam seharian meraka. Tujuan Penelitian untuk mengetahui 1). Faktor penyebab para remaja (pelajar) berinteraksi menggunakan bahasa kasar dalam keseharian mereka di Jorong Aia Tawa Nagari Kampung Batu Dalam Kecamatan Danau Kembar Kab. Solok 2). Peran orang tua dalam mengatasi prilaku interaksi sosial para remaja (pelajar) yang menggunakan bahasa kasar di Jorong Aia Tawa Nagari Kampung Batu Dalam Kecamatan Danau Kembar Kab. Solok. Teori yang digunakan adalah Teori Strukutural Fungsional Menurut Talcott Parsons. Metode yang dilakukan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif untuk mengambarkan masalah yang diteliti. Pengambilan informan digunakan dengan cara purposive sampling yang berjumlah 20 orang. Jenis data yang dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, serta dengan menggunakan alat berupa pedoman wawancara, buku dan pena. Setelah data diperoleh dianalisis dengan cara reduksi data, display data, dan penarikan data. Hasil penilitian ini mengungkapkan bahwa 1). Faktor penyebab remaja pelajar berbicara kasar yaitu dikarenakan oleh faktor lingkungan diantaranya: . a). Lingkungan keluarga b). Lingkungan teman sebaya 2). Peran orangtua dalam mengatasi masalah interaksi remaja pelajar yang berbicara dengan bahasa kasar yaitu: a). Meningkatkan perhatian dan pengawasan terhadap prilaku anak b). Mengajarkan kepada anak adab berbicara yang baik dan sopan c). Memberikan hukuman