TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU SISWA DI SEKOLAH YANG TELAH DIBINA DAN BELUM DIBINA DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA LUBUKLINGGAU
Main Authors: | Rohani, Tuti, Enggar , Apriyanto, Wiryono, Wiryono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/9636/1/I%2CII%2CIII%2CI-14-tut-FP.pdf http://repository.unib.ac.id/9636/2/IV%2CV%2CVI%2CLAMP%2CI-14-tut-FP.pdf http://repository.unib.ac.id/9636/ |
Daftar Isi:
- Pembinaan lingkungan hidup merupakan kewajiban pemerintah dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang lingkungan hidup. Pembinaan dilakukan dalam beberapa kegiatan yang merupakan program turunan dari kementerian lingkungan hidup yang diadopsi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan lingkungan hidup siswa-siswa di sekolah yang telah dibina dan belum dibina dan untuk mengetahui perilaku yang berkaitan dengan lingkungan para siswa di sekolah yang telah dibina dan belum dibina. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Tingkat pengetahuan siswa SD dari aspek sampah, sanitasi dan RTH secara berurutan adalah kategori baik, sangat baik, dan baik siswa SMP dari ketiga aspek kategori sangat baik, dan siswa SMA dari ketiga aspek sangat baik. Terdapat perbedaan antara tingkat pengetahuan siswa sekolah yang telah mendapat pembinaan lingkungan hidup dibanding dengan siswa pada sekolah belum mendapat pembinaan lingkungan hidup. Perilaku siswa SD dari aspek sampah, sanitasi dan RTH secara berurutan adalah baik, sangat baik dan baik, siswa SMP dari ketiga aspek sangat baik dan siswa SMA baik, sangat baik dan baik. Dari hasil Uji Mann-Whietney terdapat perbedaan perilaku siswa pada sekolah yang telah mendapat pembinaan pada aspek sampah sedangkan pada aspek sanitasi dan RTH tidak terdapat perbedaan perilaku siswa.