ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN USAHA INDUSTRI KERUPUK KULIT (Studi Kasus Home Industry “Kerupuk Jangek Asli Khas Malalo”) di KOTA LUBUKLINGGAU PROVINSI SUMATERA SELATAN

Main Authors: Cahyani, Novi, Irnad, Irnad, Reswita, Reswita
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20146/1/SKRIPSI%20PDF.pdf
http://repository.unib.ac.id/20146/
Daftar Isi:
  • Usaha industri (home industry) adalah suatu kegiatan usaha yang berskala kecil yang memproduksi barang atau produk yang dihasilkan dari proses kegiatan produksi. Usaha kerupuk kulit di Sumatera masih banyak dilakukan dalam bentuk skala kecil yaitu industri rumah tangga salah satunya pada home industry “Kerupuk Jangek Asli Khas Malalo”. Home industry “Kerupuk Jangek Asli Khas Malalo” merupakan salah satu usaha yang telah dijalankan selama kurang lebih 9 tahun, usaha ini merupakan usaha industri rumah tangga yang melakukan pengolahan dari bahan baku kulit sapi menjadi kerupuk kulit atau jangek. Tujuan penelitian ini untuk: 1) Menganalisis jumlah pemesanan bahan baku yang paling ekonomis, persediaan pengaman, dan titik pemesanan kembali, 2) Menganalisis besar laba, 3) Menganalisi titik impas produksi dan, 4) Menganalisis kemampuan usaha dalam memperoleh laba pada usaha industri kerupuk jangek asli khas Malalo di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2019 di usaha Home Industry “kerupuk jangek asli khas Malalo” yang berada di JL. Yos Sudarso Km.11 Simpang Temam kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan dengan pertimbangan bahwa daerah ini terdapat industri pembuatan kerupuk kulit sapi atau jangek. Penentuan penelitian dan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis kuantitatif dan analisis kualitatif yang terdiri dari Economic Order Quantity (EOQ), Persediaan Pengaman (Safety Stock), Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point), Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan, Perhitungan Laporan Rugi-Laba, Titik Impas (BEP) dan, Kemampuan Memperoleh Laba (Profitabilitas). Hasil penelitian dan pembahasan yang didapatkan mengenai usaha industri pengolahan Kerupuk Jangek Asli Khas Malalo di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan, dapat disimpulkan bahwa perhitungan dengan menggunakan analisis metode Economic Order Quantity (EOQ) didapatkan jumlah bahan baku yang opitimal pada bulan Maret 2019 yaitu sebesar 1.692 kilogram bahan baku dengan total frekuensi 5 kali pemesanan per bulan. Persediaan pengaman atau Safety Stock pada usaha industri Kerupuk Jangek Asli Khas Malalo yang sebaiknya disediakan sebagai persediaan pengaman yaitu sebanyak 233 kilogram. Titik pemesanan kembali (Reorder Point) yang didapatkan pada usaha industri Kerupuk Jangek Asli Khas Malalo yaitu sebanyak 390 kilogram. Laba bersih operasi yang telah diperoleh usaha industri Kerupuk Jangek Asli Khas Malalo yaitu sebesar Rp 28.588.309 dan laba bersih keseluruhan penjualan sebesar Rp55.588.309. Break Even Point (BEP) atau titik impas pada usaha industri Kerupuk Jangek Asli Khas Malalo didapatkan sebesar Rp7.391.761 BEP dalam satuan rupiah, sedangkan dalam satuan unit didapatkan sebesar 57,84 kilogram Kerupuk Jangek Asli Khas Malalo. Kemampuan memperoleh laba (Profitabilitas) pada usaha industri Kerupuk Jangek Asli Khas Malalo didapatkan sebesar 38%.