ANALISIS PERAN DINAS KOPERASI DAN UMKM KOTA BENGKULU DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN UMKM
Main Authors: | Br PINEM, MIKA JAYANTI, Mirza, Yasben, Alimansyah, Alimansyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19213/1/SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/19213/ |
Daftar Isi:
- Peran pemerintah daerah khususnya Dinas Koperasi dan UMKM kota Bengkulu yang menangani langsung usaha-usaha mikro kecil sangatlah diperlukan dalam era pembangunan ekonomi daerah melalui pertumbuhan dan perubahan yanag dilakukan. Bengkulu sendiri terkenal degan ciri khasnya batik Besurek, namun hingga saat ini pelaku UMKM masih merasakan bahwa eksistensi batik Besurek masih kalah saing dengan batik-batik dari luar daerah. Kendala yang paling mendasar yang dialami para pelaku usaha adalah masalah dana dan pemasarannya. Pemasaran yang dimaksud disini adalah teknik promosi, alat serta fasilitas pendukung lainnya yang mendukung pemasaran batik Besurek. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu dalam upaya pemberdayaan UMKM, studi kasus pada pengembangan pemasaran UMKM Batik Besurek Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dengan aspek yang digunakan adalah peran pemerintah sebagai fasilitator, koordinator, stimulator dari 4 peran pemerintah dari Sondang.P.Siagian dan sesuai dengan tugas dinas Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008. Informan penelitian ini terdiri dari 6 orang, yakni 3 orang dari pihak dinas koperasi dan UMKM yang dianggap memahami persoalan mengenai UMKM batik besurek, dan 3 orang dari pihak pelaku UMKM batik Besurek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan yang dilakukan oleh Dinas koperasi dan UMKM Kota Bengkulu masih belum maksimal dalam pengembangan pemasaran Batik Besurek. Adapun usaha yang sudah dilakukan untuk memperkenalkan dan mempromosikan batik besurek masih hanya sebatas kegiatan rutin pameran. Belum ada koordinasi dan tindakan khusus. Pemberdayaan melaui pelatihan dan sosialisasi masih bersifat umum untuk semua jenis UMKM.