PENGARUH PEMBERIAN PUPUK FESES SAPI DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum Cv. Mott) DI KABUPATEN KEPAHIANG

Main Authors: Sulaiman, Wisnu Abdi, Dwatmadji, Dwatmadji, Tatik, Suteky
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/18516/1/SKRIPSI%20WISNU_E1C014111.pdf
http://repository.unib.ac.id/18516/
Daftar Isi:
  • Ketersediaan akan pakan hijauan pada saat ini semakin terbatas dengan semakin sempitnya lahan pakan hijauan dengan pertumbuhan pembangunan dan jumlah penduduk Indonesia. Pengembangan hijauan pakan berupa budidaya rumput hijauan pakan seperti rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott) merupakan salah satu yang perlu dilakukan untuk kebutuhan pakan ternak. Rumput Odot merupakan rumput unggul yang mempunyai karakteristik batang yang lebih lembut dan ruas batang yang lebih pendek dibandingkan dengan rumput gajah lainnya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pertumbuhan dan produksi rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott) dengan pemberian dosis yang berbeda. Dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 4 perlakuan P0 (Kontrol), P1(pupuk feses sapi 10 ton/ha), P2 (pupuk feses sapi 15 ton/ha) dan P3 (pupuk feses sapi 20 ton/ha) setiap perlakuan terdiri dari 6 ulangan dan mulsa kulit kopi setebal 2 cm. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Oktober 2017 sampai Januari 2018 bertempat di Desa Tugu Rejo, Kec. Kabawetan, Kab. Kepahiang Prov. Bengkulu. Variabel yang diukur tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah anakan, produksi hijauan dan produksi bahan kering rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott) dilakukan di Laboraturium Institut Pertanian Bogor. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perlakuan pemberian pupuk feses sapi dengan dosis 15 ton/ha dan penebaran mulsa kulit kopi lebih baik terhadap lebar daun, jumlah anakan dan bahan kering daun rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott).