PENGARUH APLIKASI AMELIORAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) PADA LAHAN GAMBUT

Main Authors: Sari, Yeyen Junita, Sigit, Sudjatmiko, Atra, Romeida
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/18347/1/Skripsi%20Yeyen%20Junita%20Sari.pdf
http://repository.unib.ac.id/18347/
Daftar Isi:
  • Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang multiguna, dapat dimanfaatkan sebagai sayuran, bumbu masak, penambah nafsu makan, minuman, bahan pewarna makanan, bahan kosmetik dan obat-obatan, dalam 100 g buah tomat mengandung protein (1 g), karbohidrat (4,2 g), lemak (0,3g), kalsium (5 mg), fosfor (27 mg), zat besi (0,5 mg), vitamin A (karoten ) 1500 SI, vitamin B (tiamin) 60 mg dan vitamin C 40 mg. Permintaan pasar terhadap tomat dari tahun ke tahun makin meningkat, salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tomat yaitu dengan memanfaatkan lahan gambut dengan aplikasi jenis amelioran. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah Untuk memperoleh interaksi jenis dan dosis amelioran yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman tomat, untuk memperoleh jenis amelioran yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman tomat dan untuk memperoleh dosis amelioran yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasi tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan mei s.d juli 2017 di Medan Baru, kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Rancangan yang diujikan yaitu Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama jenis amelioran terdiri atas 3 taraf, yaitu D1 = dolomit, D2= kalsit, dan D3 = Zeolit. Faktor kedua dosis amelioran terdiri atas 3 taraf yaitu K1= 2 ton/ha, K2= 4 ton/ha, dan K3= 6 ton/ha. Sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan dan diperoleh 27 unit percobaan dan ditambah dengan kontrol. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan Analisis Varian (ANAVA) dengan uji F pada taraf 5% dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat respon terhadap pertumbuhan tanaman tomat pada variabel umur berbunga terhadap kombinasi jenis dan dosis amelioran. Umur berbunga tanaman tomat terjadi interaksi antara perlakuan amelioran dolomit dengan amelioran kalsit, namun tidak terjadi interaksi pada perlakuan amelioran zeolit. Perlakuan amelioran dolomit dapat mempercepat umur berbunga dengan perlakuan dolomit dengan dosis 4 ton ha -1 dan perlakuan dolomit dengan dosis 6 ton ha vi -1 , dan perlakuan kalsit dengan dosis 2 ton ha -1 dan perlakuan kalsit dengan dosis 4 ton ha -1 . Dengan demikian perlakuan jenis dan dosis amelioran belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat.