PENGARUH MONSUN TERHADAPVARIASI SPASIAL DAN TEMPORAL TINGGI GELOMBANG LAUT DI PERAIRAN BENGKULU BERDASARKAN HASIL MODEL WINDWAVE-05
| Main Authors: | SARI, EVA ERVIANA, Liza, Lidiawati, Suwarsono, Suwarsono |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17847/1/skripsi.pdf http://repository.unib.ac.id/17847/ |
Daftar Isi:
- Fenomena laut yang sangat mempengaruhi efisiensi dan keselamatan bagi kegiatan kelautan adalah gelombang laut. Salah satu faktor yang mempengaruhi gelombang laut adalah angin monsun. Pergantian monsun disebabkan oleh perubahan arah dan kecepatan angin sehingga mempengaruhi tinggi gelombang laut secara spasial dan temporal di perairan Bengkulu. Penelitian ini menggunakan data rata-rata bulanan, berupa data tinggi gelombang laut (significant wave height ) dari hasil model windwaves-05 dari Badan Meteorologi Klimatologi and Geofisika (BMKG). Data kecepatan angin diperoleh dari data NCEP-Reanalysis, dan diolah dengan bantuan program Software Matlab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi gelombang laut di perairan Bengkulu memiliki variasi secara spasial dan temporal.Secara temporal, penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi gelombang laut maksimum terjadi pada musim peralihan I dan II. Tinggi gelombang laut pada musim peralihan I sebesar sebesar 2,5 m dengan kecepatan angin sebesar 0,62 m/s (Mei 2016) dan pada April 2017 sebesar 2,5 m dengan kecepatan angin sebesar 0,62 m/s. Tinggi gelombang laut pada musim peralihan II sebesar 2,5 m dengan kecepatan angin sebesar 2,73 m/s (Oktober 2016) dan pada September 2017 sebesar 2,5 m dengan kecepatan angin 3,98 m/s. Secara spasial tinggi gelombang laut di tiga wilayah, yaitu Utara, Tengah dan Selatan Bengkulu menunjukkan pengaruh monsun yang lemah masing-masing sebesar -0,12 (Utara), -0,15 (Tengah) dan -0,13 (Selatan). Pada musim peralihan I dan II tinggi gelombang laut tidak dipengaruhi oleh angin monsun tetapi ada faktor lain diduga yaitu penjalaran gelombang Kelvin di perairan Bengkulu. Kata Kunci: Tinggi Gelombang Laut, Angin, Monsun, Gelombang Kelvin