PENGARUH KONSENTRASI ISOLAT KASAR FESES KOPI LUWAK DAN WAKTU FERMENTASI TERHADAP KADAR KAFEIN PADA FERMENTASI INVITRO Coffea canephora
Main Authors: | Erizoma, Yudha, Sumpono, Sumpono, I Nyoman, Chandra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17243/1/Artikel%20SKRIPSI%20Yudha%20Erizoma.pdf http://repository.unib.ac.id/17243/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi isolat kasar luwak terhadap kadar kafein, pengaruh waktu fermentasi terhadap kadar kafein, dan perbandingan kadar kafein kopi fermentasi, kopi biasa dan kopi luwak. Penelitian dilakukan dengan mengisolasi isolat kasar kopi luwak dari feses luwak. Selanjutnya dilakukan fermentasi invitro kopi robusta dengan isolat kasar tersebut dengan variasi konsentrasi pengenceran 10-1, 10-2, 10-3 dan 10-4 serta waktu 24 jam, 36 jam, 48 jam dan 60 jam. Kadar kafein dianalisis dengan metode spektrofotometri UVVis pada panjang gelombang 274 nm. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsentrasi isolat kasar luwak berpengaruh terhadap kadar kafein, Kadar kafein mengalami penurunan dari sebelum difermentasi sebesar 2,84% menjadi 1,405%, 1,486%, 1,483% dan 1,120% pada waktu 24 jam, 36 jam, 48 jam dan 60 jam. Kadar kafein terendah diperoleh pada konsentrasi isolat kasar 10-4. Sementara waktu fermentasi tidak berpengaruh terhadap kadar kafein, kadar kafein mengalami penurunan dari sebelum difermentasi sebesar 2,84% menjadi 1,405%, 1,246%, 1,286% dan 1,120% pada konsentrasi 10-1, 10-2, 10-3 dan 10-4. Kadar kafein terendah terdapat pada waktu 60 jam. Kadar kafein terendah dalam penelitian ini diperoleh pada konsentrasi isolat kasar luwak 10-4 dan waktu 60 jam sebesar 1,12% dan perbandinganya dengan kopi biasa serta kopi luwak berturut-turut yaitu 2,84% dan 1,27%. Kata kunci : Kopi Robusta, Isolat Kopi Kasar Luwak, Waktu Fermentasi, Kadar Kafein