PENGARUH IKLIM GLOBAL (INDIAN OCEAN DIPOLE DAN EL-NINO SOUTHERN OSCILLATION) TERHADAP POLA CURAH HUJAN DI PROVINSI BENGKULU (STUDI KASUS TAHUN 1990-2016)
Main Authors: | Okgareta, Dema, Liza, Lidiawati, Supiyati, Supiyati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/16592/1/PDF%20SKRIPSI%20DEMA%20OKGARETA.pdf http://repository.unib.ac.id/16592/ |
Daftar Isi:
- Iklim terutama curah hujan merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia, karena berkaitan langsung dengan lingkungan, ekonomi, dan sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak dan perbandingan iklim global terhadap anomali curah hujan di wilayah Bengkulu. Pengambilan data menggunakan data citra satelit NOAA-AVHRR dan data BMKG provinsi Bengkulu selama 26 tahun (1990-2016) kemudian dengan analisis spasial dan temporal didapatkan hasil timelag rata-rata ENSO terhadap anomali curah hujan di wilayah Bengkulu adalah 2 bulan dengan nilai kolerasi -79 (79%), sedangkan IOD memiliki rata-rata timelag kurang dari 1 bulan dengan nilai kolerasi -76 (76%). Hasil penelitian menunjukan bahwa perbandingan SOI terhadap ACH adalah 1:21, ONI terhadap ACH adalah 1:-31, dan DMI terhadap ACH adalah 1:-70. Nilai perbandingan kolerasi SOI dan ONI menunjukan bahwa setiap pengurangan 1bar anomali tekanan daerah Tahiti dan Darwin dan 1 C anomaly SST pada daerah Nino 3.4 akan mengakibatkan penurunan curah hujan sebesar ± 25 mm di wilayah Bengkulu, sedangkan kenaikan anomali SST di Samudra India sebesar 1 0 C akan mengakibatkan penurunan curah hujan sebesar ± 70 mm di wilayah Bengkulu. 0