STUDI KEANEKARAGAMAN MAKROBENTOS DI WILAYAH KONSERVASI KURA-KURA UNIVERSITAS BENGKULU SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPA KELAS VII PADA SEKOLAH MTsN
Main Authors: | ZULISTIA, WINDA, Bhakti, Karyadi, Agus, Susanta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/16563/1/tesis%20winda.pdf http://repository.unib.ac.id/16563/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ke anekaragaman makrobentos yang ada pada kolam konservasi kura-kura Universitas Bengkulu yang dijadikan sebagai sumber belajar bagi siswa MTsN 2 Kota Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan pada bulan februari 2017 sampai Mei 2017. Pengambilan sampel makrobentos dengan menggunakan transek kuadran yang berukuran 1x1 meter yang dibuat sebanyak 6 kuadran. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh 1,086 individu makrobentos yang tergolong kedalam 3 genus yaitu, Bellamnya, Faunus, dan Pomaceae. Data yang diperoleh dihitung berdasarkan struktur komunitas makrobentos yang terdiri dari kepadatan populasi ( KP) , kelim pahan r elatif ( KR) , f r ekuensi k ehadir an ( FK), I ndeks k eanek arag am an ( H’) dan indeks dominansi (C). Hasil indeks keanekaragaman makrobentos yang terdapat pada kolam konservasi kura-kura berada di bawah 1,5, dengan perolehan tersebut dapat dikatakan bahwa pada kedua kolam konservasi kura-kura memiliki keanekaragaman makrobentos yang tergolong rendah. Pengembangan pembelajaran merujuk pada model Dick & Carey yang dimodifikasi. Pembelajaran yang dikembangkan meliputi Silabus, RPP, LKPD, dan instrumen penilaian kinerja yang dilihat dari keterampilan proses siswa. Hasil validasi pengembangan pembelajaran menunjukkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sangat layak di uji cobakan kepada peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ratarata keterampilan proses siswa dari aspek kinerja kinerja yang paling tinggi berada pada kriteria baik. Hal ini ditunjukan dengan presentase yang mencapai 67%. Sedangkan yang termasuk kriteria sangat baik mencapai 33%. Sedangkan untuk hasil pengukuran keterampilan proses siswa yang dihitung secara klasikal yang dihitung pada tiap indikator termasuk kedalam kategori baik dan sangat baik.