EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT JENGKOL (Pithecellobium jiringa P.) TERHADAP PENGENDALIAN ULAT GRAYAK (Spodoptera litura F.) PADA TANAMAN SAWI (Brassica sinensis L.) 1

Main Authors: Hidayat, Kerly Defi, Sunardi, Tri, Supanjani, Supanjani
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14911/1/Skripsi%20Kerly%20Defi%20Hidayat.pdf
http://repository.unib.ac.id/14911/
Daftar Isi:
  • Tanaman sawi merupakan komoditas sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Rendahnya produksi sawi di Indonesia salah satunya disebabkan oleh serangan berat dari organisme pengganggu tanaman. Hal tersebut dicirikan dengan tanda daun rusak atau habis termakan hama. Serangan organisme pengganggu tanaman tersebut berdampak langsung terhadap penurunan produksi tanaman hingga mematikan tanaman. hama ulat pemakan daun Spodoptera litura F. atau yang seringdisebut ulat grayak merupakan hama yang paling sering mengganggu atau merusak tanaman sawi. Hama ini dapat menyebabkan kerusakkan hingga 85%, bahkan dapat menyebabkan kegagalan panen. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak kulit jengkol dalam mengendalikan ulat grayak pada tanaman sawi dan mengukur persentase berat serangan hama S. litura tanaman sawi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Juni 2015 di Laboratorium Proteksi Tanaman dan Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan percobaan yang diguankan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini memiliki 2 faktor yang berbeda yaitu pengaplikasian ekstrak kulit jengkol ke tanaman dan pengaplikasian ekstrak kulit jengkol ke ulat. Masing-masing perlakuan di ulang sebanyak 5 kali dengan 5 perlakuan yang berbeda yaitu J0 = kontrol, J1 = 25 ml/L, J2 = 50 ml/L, J3 = 75 ml/L, J4 = 100 ml/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak kulit jengkol sampai 100 ml/L semakin turun tingkat kerusakkan tanaman. Aplikasi ekstrak kulit jengkol nyata menurunkan tingkat kerusakkan tanaman sawi akibat serangan S. litura. Ekstrak kulit jengkol pada konsentrasi 75 ml/L dan 100 ml/L efektif menekan perkembangan S. litura dengan tingkat mortalitas 87,5% ketika diaplikasi ke tanaman atau 62% - 87,5% ketika diaplikasi ke ulat.