MODEL PENGEMBANGAN USAHA PEMBESARAN UDANG VANNAMEI (Studi Kasus PT. Cendana Prioritas Lestari Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu)

Main Authors: Payung, Aktivani Br, Asriani, Putri Suci, Andani, Apri
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/14830/1/Skripsi%20Aktivani%20Br%20Payung.pdf
http://repository.unib.ac.id/14830/
Daftar Isi:
  • PT. Cendana Prioritas Lestari bergerak di bidang usaha pertambakan udang. Perusahaan ini berada di Desa Pondok Kelapa dengan luas areal pertambakan seluas 70,85 Ha dan pembenihan udang seluas ± 1 Ha di daerah Sungai Hitam, Desa Pekik Nyaring. Tujuan dari penelitian ini adalah : Mendeskripsikan profil usaha pembesaran Udang Vannamei di PT. Cendana Prioritas Lestari, Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal usaha pembesaran Udang Vannamei di PT. Cendana Prioritas Lestari, Menentukan alternatif stategi yang dapat digunakan dalam pengembangan usaha pembesaran Udang Vannamei, Memilih strategi terbaik dalam pengembangan usaha pembesaran Udang Vannamei, Menggambarkan model pengembangan usaha pembesaran Udang Vannamei. Setelah dilakukan penelitian maka diketahui Faktor lingkungan yang mempengaruhi PT. Cendana Prioritas Lestari adalah terdiri dari faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal yang ada pada perusahaan ini terdiri dari modal, suber daya manusia, lokasi, lahan, bibit udang, pengendalian hama dan penyakit, pengelolaan kualitas air, pengelolaan pakan, penanganan panen dan pasca panen, alat dan teknologi yang digunakan. Faktor eksternal pada PT. Cendana Prioritas Lestari terdiri dari harga, pasar dan konsumen, pemerintah, angkutan dan transportasi, kompetitor, dan faktor penunjang lainnya. Alternatif strategi dan total attractive score yang diperoleh adalah 1) meningkatan kapasitas produksi udang dengan nilai TAS sebesar 15,4392 (Strategi SO), 2) meningkatkan ketersediaan bibit udang dan perbaikan kualitas pakan dengan nilai TAS sebesar 16,4840 (Strategi WO), 3) melakukan penelitian terhadap pasar baru dalam pengembangan pasar udang dengan nilai TAS sebesar 15,0599 (Strategi ST), 4) melakukan kerja sama dengan pihak pemerintah dengan nilai TAS sebesar 13,6894 (Strategi WT). Dari hasil analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) strategi terbaik yang dipilih adalah Meningkatkan ketersediaan bibit udang dan perbaikan kualitas pakan karena memiliki TAS (Total Attractive Score) tertinggi yakni sebesar 16,4840. Kata Kunci : Model Pengembangan, Internal dan Eksternal, Analisis SWOT, QSPM