HUBUNGAN PARITAS IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD M YUNUS BENGKULU TAHUN 2013

Main Author: Monawarah, Jumatun
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/12123/1/SKRIPSI%20OKE%20YESS.pdf
http://repository.unib.ac.id/12123/
Daftar Isi:
  • Jumatun Monawarah. H1A011019. 2015. Hubungan Paritas Ibu Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD M. Yunus Bengkulu Tahun 2013. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Bengkulu, Bengkulu. Latar Belakang: Penyebab utama tingginya angka kematian bayi, khususnya pada masa perinatal adalah Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Bayi yang terlahir dengan BBLR berisiko kematian 35 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang berat badan lahirnya diatas 2500 gram, setiap tahunnya diperkirakan neonatus yang lahir dengan BBLR adalah sebesar 20 juta, angka ini akan terus meningkat setiap tahunnya. BBLR dapat berakibat jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak salah satu faktor risiko kejadian BBLR adalah paritas ibu yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas ibu dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD M. Yunus Bengkulu Tahun 2013. Metode: Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan rancangan penelitian case control untuk melihat hubungan paritas ibu dengan kejadian Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR), sampel pada penelitian ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu ibu hamil yang melahirkan BBLR sebagai kelompok kasus sebanyak 80 sampel dan ibu hamil yang tidak melahirkan BBLR sebagai kelompok kontrol sebanyak 80 sampel. Variabel bebas pada penelitian ini adalah paritas ibu, dan variabel terikatnya adalah BBLR. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat rekam medis pasien di ruang perinatologi, kemudian data dianalisis dengan mengunakan uji statistik Chi–Square dan Odss Ratio (OR) untuk memperkirakan risiko variabel yang diteliti. Hasil Penelitian: Ditemukan BBLR tertinggi terjadi pada bulan Mei tahun 2013 sebanyak 62 kasus dan terendah pada bulan November tahun 2013 sebanyak 31 kasus. Sementara angka kejadian Paritas tinggi sebanyak 36 orang ibu dan paritas rendah sebnayak 124 orang ibu tahun 2013. Paritas tinggi lebih banyak terjadi pada kelompok kasus sebanyak 25 (31,25%) sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 11 (13,75%). Hasil kemudian dianalisis dengan uji statistik Chi–Square dan didapatkan nilai p= 0,008 (p < 0,05) dan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 2,85. Simpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara paritas ibu dengan kejadian BBLR (p=0,008) dan ibu yang memiliki paritas tinggi 2,85 kali lipat lebih berisiko jika dibandingkan ibu yang memiliki paritas rendah. Kata Kunci : Berat badan lahir rendah, Paritas ibu