Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Kontraksi uterus merupakan salah satu kekuatan yang timbul pada otot rahim untuk mengeluarkan janin dan plasenta dari dalam rahim, saat proses persalinan.Tidak terjadi kontraksi uterus maka proses persalinan terhambat dan terjadi partus lama atau perdarahan pada pasca persalinan. Meningkatkan kontraksi uterus salah satunya adalah stimulasi puting susu. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh stimulasi puting susu terhadap peningkatan kontraksi uterus pada inpartu kala II di Puskesmas Konda Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2019. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif dengan rancangan penelitian Pre–Experiment dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan sampel menggunakan jumlah sampel optimal sebanyak 32 orang ibu bersalin di Puskesmas Konda. Hasil Penelitian: Responden rata-rata umur 20-35 tahun, paritas responden adalah primigravida. Dari 32 responden sebelum diberikan stimulasi puting susu seluruh responn yang kontraksi uterusnya dalam kriteria kontraksi sedang yaitu 32 responden (100%), dan setelah diberikan stimulasi puting susu sebagian besar responden mengalami peningkatan kontraksi menjadi intensitas kuat yaitu 27 responden (84,4%). Lima responden berdasarkan penelitian tetap mengalami peningkatan kontraksi, namun masih dalam kategori sedang.dan responden yang telah diberikan stimulasi puting susu mengalami peningkatan kontraksi uterus, namun masih dalam kriteria kontraksi sedang. Dari hasil Statistik Uji MC Nemar diperoleh angka signifikan 0,000 (p=<0,05), jadi ada pengaruh yang signifikan terhadap responden sebelum dilakukan dan setelah dilakukan stimulasi puting susu pada kala II . Kata Kunci : Stimulasi Puting Susu, Inpartu Kala II