GAMBARAN TINGKAT STRES DAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN DENGAN TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU DR. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO CISARUA BOGOR TAHUN 2019

Main Author: Penulis : Nining Junengsih Pembimbing : Dr. Imam Makhrus, S.Kp., M.Kes Anggota : Ns. Farial Nurhayati, M.Kep Anggota : Nieniek Ritianingsih, M.Kep. Sp. MB
Other Authors: Anggie Oktaviana
Format: KTI/STUDENT RESEARCH PDF
Terbitan: Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung Jurusan Keperawatan Bogor , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/2583
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/e4102961ea42741520c95246f3b05634.pdf
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/4fc367f3188d7469cca4f63268355517.pdf
http://repository.poltekkesbdg.info/files/original/6b657c6f8f6473d7e86e406ad212b640.pdf
Daftar Isi:
  • Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan Mycrobacterium tuberculosis. Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang dapat berdampak bagi keadaan psikologis seseorang yang terkena tuberkulosis. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor fisik dan biologis, faktor pikologis dan faktor lingkungan. Faktor-faktor tersebut menyebabkan seseorang yang terkena tuburkulosis paru mengalami stres. Untuk mengurangi stres yang dialami pasien tuberkulosis paru memerlukan mekanisme koping dalam menghadapi masalah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat stres dan mekanisme koping pada pasien dengan tuberkulosis paru di Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor. Populasi penelitian adalah klien tuberkulosis paru yang menjalani pengobatan <6 bulan di Poliklinik DOTs Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua Bogor dengan sampel 34. Jenis penelitian menggunakan jenis penelitian Desriptif dengan teknik yang digunakan teknik purposif sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih dari setengah tidak mengalami stres sebanyak 27 responden (79%). Dan menggunakan mekanisme koping adaptif lebih dari setengah responden sebanyak 21 responden (62%) dari 34 responden. Penelitian ini direkomendasikan unuk mempertahankan atau meningkatkan dalam mengatasi masalah psikologis dan psikososial klien.