Potret proses pendidikan di Yayasan Panti Asuhan al-Munasharoh
| Main Author: | SUGESTI, Dewi Andira |
|---|---|
| Format: | Bachelors |
| Terbitan: |
2017
|
| Subjects: |
Daftar Isi:
- Skripsi ini mengkaji tentang pendidikan kemandirian anak terlantar studi atas proses pendidikan di Yayasan Panti Asuhan Al-Munasharoh. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana pendidikan yang ditanamkan kepada anak terlantar selama anak tersebut tinggal di Yayasan Panti Asuhan Al- Munasharoh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mewawancarai 18 narasumber. Peneliti tertarik untuk meneliti pemasalahan tersebut karena keberadaan Panti Asuhan dapat melaksanakan pemberdayaan anak terlantar dengan pendidikan kemandirian yang ditanamkan sehingga nantinya anak bisa hidup dan tidak bergantung kepada Yayasan dan orangtua. Dalam menganalisis proses pendidikan di Yayasan Panti Asuhan Al-Munasharoh peneliti menggunakan teori hidden curriculum oleh Roland Meighan, dimana dalam kurikulum ini terdapat empat konsep, yaitu: generalisasi, modeling, examplication, imbalan dan hukuman sebagai hasil pendidikan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam kegiatan pendidikan non formal di yayasan panti asuhan Al-Munasharoh tertanam proses kemandirian kepada anak asuh, dalam proses kemandirian ini tertanam pula empat konsep dari teori hidden curriculum oleh Roland Meighan (1997) pertama: generalisasi, dimana anak mendapatkan pengalaman baru, teman baru, tempat dan lingkungan baru dari pengalaman inilah anak-anak mulai bersosialisasi. Kedua: modeling, ini ditunjukkan kepada pendidik. Apapun yang pendidik lakukan maka hal itu pula yang dilakukan oleh anak asuh. Ketiga: examplication, dalam hal ini pendidik memberikan peraturan-peraturan kepada anak asuh terutama peraturan tentang disiplin. Mulai dari disiplin shalat di awal waktu, bermain, dan belajar. keempat: imbalan dan hukuman, imbalan diberikan kepada anak asuh yang berperstasi, begitupun hukuman, hukuman juga akan diberikan kepada anak asuh yang melanggar peraturan.