GAMBARAN KOMITMEN PERNIKAHAN SUAMI DEWASA MADYA YANG MEMILIKI ISTRI DENGAN INFERTILITAS
Daftar Isi:
- Pernikahan merupakan salah satu fase penting di dalam kehidupan yang pada umumnya dialami oleh setiap individu dalam kehidupannya. Dalam setiap pernikahan kehadiran anak seringkali dianggap sebagai syarat mutlak untuk menentukan kebahagiaan dan kelangsungan pernikahan itu sendiri. Secara psikologis, kehadiran anak didalam keluarga dapat meramaikan suasana. Namun, pada realisasinya tidak semua pasangan suami istri dapat memiliki keturunan seperti yang di harapkan. Ketidakhadiran anak didalam pernikahan seringkali menimbulkan permasalahan didalam rumah tangga seperti perceraian, perselingkuhan dan poligami. Namun, Penelitian yang dilakukan oleh Ratna (2012) menunjukkan bahwa pasangan saling mengisi, saling menghibur, melakukan berbagai usaha untuk memperoleh keturunan. Penelitian lain menunjukkan bahwa pasangan dewasa madya sudah dapat menyesuaikan diri dan berusaha mempertahankan pernikahan tanpa anak (Hidayah, 2007). Ada pula pasangan yang semakin dekat dan semakin baik komunikasi nya (Burns & Covington, dalam Hidayah, 2007). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran komitmen pernikahan suami dewasa madya yang memiliki istri dengan infertilitas. Menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan metode pengumpulan data wawancara secara mendalam (in-depth interview), dan observasi. Subjek penelitian ini terdiri dari dua suami yang memiliki istri dengan infertilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakhadiran anak bukanlah hal sangat berpengaruh terhadap komitmen pernikahan mereka. Komitmen pernikahan mereka justru dapat dilihat dari hal lain seperti rasa cinta terhadap pasangan dan keinginan untuk saling menjaga janji pernikahan mereka. Komitmen pernikahan ini dilihat dari suami yang tidak pernah selingkuh ataupun berniat untuk berpisah meskipun istrinya tidak dapat memberikan anak. Menjalankan hidup bersama dan melakukan aktifitas berdua dengan pasangan lebih penting bagi pasangan dewasa madya dibandingkan terus menunggu kehadiran anak. Kata Kunci : Komitmen Pernikahan, Infertilitas, Dewasa Madya