Upaya meningkatkan pembelajaran IPA melalui penerapan model pembelajaran guide inquiry di kelas IV SDN Pogar III Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan / Sri Budiarti
Main Author: | Budiarti, Sri |
---|---|
Other Authors: | 1. Heru Agus Triwidjaja |
Format: | PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Universitas Negeri Malang. Program Studi PGSD
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=58072 |
Daftar Isi:
- Kata Kunci: Pembelajaran, IPA, Guide Inquiry.Peran guru pada pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri Pogar III Bangil Kabupaten Pasuruan pada materi energi alternatif dan penggunaannya, sangat dominan dan masih menggunakan penerapan model konvensional. Guru tidak melibatkan siswa dalam pembelajaran, penggunaan metode ceramah dan pemilihan model pembelajaran terkesan membosankan sehingga hasil belajar siswa kurang optimal. Berdasarkan pengamatan hasil belajar pada materi energi alternatif dan penggunaannya, dari 35 siswa hanya 11 siswa yang mendapatkan nilai memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan dalam pembelajaran IPA yaitu 70,00 sedangkan sisanya masih di bawah KKM. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pembelajaran dengan model pembelajaran guide inquiry dalam meningkatkan pembelajaran IPA, mendeskripsikan aktivitas belajar siswa, dan mendeskripsikan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Pogar III Bangil Kabupaten Pasuruan. Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Pogar III Bangil Kabupaten Pasuruan sebanyak 2 siklus, di setiap siklus penelitian meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian sebanyak 35 siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK), metode pengolahan data menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.Hasil penelitian ini adalah bahwa penerapan model guide inquiry dalam pembelajaran IPA telah berhasil meningkat pada tiap siklusnya, di akhir siklus I persentase keberhasilan penerapan model adalah 62,5% dan di akhir siklus II adalah 89,06%. Sehingga dapat dikatakan telah terjadi peningkatan persentase keberhasilan penerapan model yaitu 26,56%. Dengan kata lain, penerapan model guide inquiry telah berhasil meningkatkan pembelajaran IPA di kelas IV SDN Pogar III Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Meningkatnya aktivitas belajar siswa dibuktikan dengan adanya peningkatan indikator pencapaian pada tiap siklusnya, sebagai berikut; mengajukan pertanyaan 37%, menjawab pertanyaan 15%, antusias dalam mengikuti pembelajaran 15%, menanggapi presentasi 29%, tepat waktu dalam mengerjakan tugas 34%, tertib dalam prosedur kerja 34%, mengembalikan dengan rapi semua peralatan 18%, tidak melakukan aktivitas lain di luar kegiatan pembelajaran 29%, bekerja sama dalam kinerja kelompok 21%, mau mendengarkan pendapat anggota kelompok 9%, berbagi pengetahuan dengan anggota kelompok 29%, bertanggung jawab dalam menyelesaikan ketuntasan tugas-tugas 50%. Dengan kata lain, penerapan model guide inquiry telah berhasil meningkatkan aktivitas siswa SDN Pogar III Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. Hasil belajar siswa kelas IV di SD Negeri Pogar III Bangil kabupaten Pasuruan pada siklus 1 nilai rata-ratanya adalah 60,86 di siklus II menjadi 70,29, mengalami keningkatan sebesar 9,43. Sesuai dengan indikator keberhasilan dikatakan berhasil jika telah mencapai skor 70,00. Dengan kata lain, telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa SDN Pogar III Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan setelah penerapan model guide inquiry. Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan mengguna-kan model pembelajaran guide inquiry dapat meningkatkan pembelajaran IPA dalam materi energi alternatif dan penggunaannya. Saran yang perlu disampaikan kaitannya dengan hasil penelitian ini adalah model guide inquiry dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran IPA dalam materi energi alternatif dan penggunaannya.