VIROLOGICAL AND IMMUNOLOGICAL RESPONSE TO ANTIRETROVIRAL TREATMENT IN HIV-INFECTED PATIENTS (Respons Virologis dan Imunologis terhadap Pengobatan Anti-Retroviral di Pasien Terinfeksi HIV)
Main Authors: | Intansari, Umi S., Dewi, Yunika Puspa, Juffrie, Mohammad, Soesatyo, Marsetyawan HNE, Subronto, Yanri W, Mulyono, Budi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PATOLOGI KLINIK INDONESIA
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://www.indonesianjournalofclinicalpathology.or.id/index.php/patologi/article/view/1187 http://www.indonesianjournalofclinicalpathology.or.id/index.php/patologi/article/view/1187/907 |
Daftar Isi:
- Infeksi HIV/AIDS masih menjadi tantangan global. Pengobatan antiretroviral (ART) berperan dalam menurunkan replikasi virus,menurunkan tingkat kematian infeksi oportunistik dan meningkatkan kualitas hidup orang yang hidup dengan HIV/AIDS. Meskipundemikian data terkait respons virologis dan imunologis termasuk aktivasi imun masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui respons virologis dan imunologis pasien HIV setelah 6 bulan memulai pengobatan ARV. Subjek dari penelitian observasionalprospektif ini adalah 44 pasien HIV yang belum pernah mendapat pengobatan ARV, yang berobat di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta danRSUP Dr. Kariadi, Semarang. Sampel darah EDTA sebanyak 6 mL diambil pra dan pasca 6 bulan pengobatan ARV untuk pemeriksaanjumlah sel T CD4+, kadar RNA HIV dan persentase sel T CD8+/38+. Kadar RNA HIV turun secara bermakna sejalan dengan persentasesel T CD8+/38+, sementara jumlah sel T CD4+ meningkat bermakna. Sebanyak 79,5% pasien mengalami pemulihan sel T CD4 optimal(>50 sel/μL) dan kadar RNA HIV turun lebih dari 1 log10 kopi/mL pada 93% pasien. Pasien dengan respons tidak sesuai antara virologisdan imunologis didapatkan sebanyak 13,6%. Kadar HIV bernasab positif dengan persentase sel T CD8+/38+ (r=0,58, p<0,0001) danbernasab negatif dengan jumlah sel T CD4+ (r=–0,470 (p<0,0001). Berdasarkan telitian ini, sebagian besar pasien mempunyai responsvirologis dan imunonologis yang sesuai 6 bulan setelah ART. Sebanyak 20,45% pasien tidak berespons atau mengalami ketidaksesuaianrespons virologis dan imunologis dan memerlukan penilaian dan pengobatan secara terus menerus.