Meningkatkan Hasil Belajar Aritmatika Sosial dengan Menggunakan Metode Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII A MTs. Ubudiyah Bati-Bati, Penelitian Tindakan Kelas

Main Author: Mahrita, Mahrita
Format: Bachelors NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://idr.uin-antasari.ac.id/1294/1/BAB%20I.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/1294/2/BAB%20IV.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/1294/
Daftar Isi:
  • Hj. Mahrita, 2011. Meningkatkan Hasil Belajar Aritmatika Sosial dengan Menggunakan Metode Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII A MTs. Ubudiyah Bati-Bati, Penelitian Tindakan Kelas, Jurusan PMTK, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing: (I) Drs. Murdan, M. Ag. (II) M. Sabirin, M. Si.. Metode Pemecahan Masalah merupakan salah satu Metode pembelajaran yang mampu membuat siswa membangun pengetahuannya sendiri, menumbuhkembangkan keterampilan yang tinggi dan penyelidikan, memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar aritmatika social siswa kelas VII A MTs. Ubudiyah Bati-Bati dengan menggunakan metode Pemecahan Masalah (Problem Solving). Prosedur penelitian menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada setiap siklus. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian siklus pertama menunjukkan ada 72,22% siswa termasuk dalam kategori siswa aktif, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pemecahan masalah (Problem Solving) termasuk dalam kategori sangat baik, dan dari 31 orang siswa, ada 18 orang siswa (58,06%) mencapai ketuntasan belajar. Berdasarkan temuan ini dilakukan kegiatan pembelajaran siklus kedua. Hasil penelitian siklus kedua menunjukkan bahwa seluruh siswa telah dikategorikan sebagai siswa yang aktif dalam pembelajaran, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode pemecahan Masalah termasuk dalam kategori sangat baik, dan ada 31 orang siswa (93,55%) mencapai ketuntasan belajar. Temuan ini, menunjukkan bahwa kriteria pencapaian penelitian telah tercapai, sehingga peneliti memutuskan bahwa metode pemecahan Masalah telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa sehingga siklus selanjutnya tidak diperlukan lagi.