Inklusivitas Sarana Perumahan Formal Kota Malang
Main Author: | Putri, Iffaty Maulidina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/8890/ |
Daftar Isi:
- Kota Malang memiliki pembangunan perumahan formal yang pesat. Namun permasalahan dalam perumahan formal di Kota Malang adalah adanya kecenderungan perumahan-perumahan bersifat eksklusif dimana satu lingkungan perumahan cenderung tidak berinteraksi dengan lingkungan lain di sekitarnya sehingga diperlukan pembangunan sarana sebagai tempat berinteraksi sosial, seperti sarana peribadatan, sarana pendidikan, sarana pertamanan dan sarana lapangan olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi kesesuaian tingkat pelayanan sarana perumahan formal Kota Malang, (2) mengidentifikasi tipe inklusivitas sarana perumahan formal Kota Malang. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kesesuaian tingkat pelayanan sarana dan analisis regresi linier bergnda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing tipe sarana memiliki kesesuaian tingkat pelayanan dan tipe inklusivitas yang berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sub variabel yang mempengaruhi inklusivitas sarana peribadatan dalam perumahan formal adalah luas lahan dan lantai, daya tampung, kelengkapan fasilitas, keterjangkauan lokasi, wilayah pelayanan, kebersihan ,akses informasi dan perawatan. Sarana peribadatan memiliki tipe inklusivitas yakni sebesar 13,04% sangat inklusif, 43,47% inklusif, 39,13% cukup inklusif dan 4,36% tidak inklusif. Sub variabel yang mempengaruhi inklusivitas sarana pendidikan dalam perumahan formal Kota Malang adalah luas lahan dan lantai, daya tampung, kelengkapan fasilitas, keterjangkauan lokasi wilayah pelayanan, akses informasi dan perawatan. Sarana pendidikan memiliki tipe inklusivitas yakni sebesar 44,44% inklusif, 44,44% cukup inklusif dan 11,11% tidak inklusif. Sub variabel yang mempengaruhi inklusivitas sarana pertamanan dalam perumahan formal Kota Malang adalah luas lahan, daya tampung, kelengkapan fasilitas, wilayah pelayanan dan kesejukan. Sarana pertamanan memiliki tipe inklusivitas yakni sebesar 47,37% inklusif, 42,10% cukup inklusif dan 10,52% tidak inklusif. Sub variabel yang mempengaruhi inklusivitas sarana lapangan olahraga dalam perumahan formal adalah luas lahan, daya tampung, keterjangkauan lokasi dan wilayah pelayanan. Sarana lapangan olahraga memiliki tipe inklusivitas yakni sebesar 27,27% inklusif, 59,09% cukup inklusif dan 13,64% tidak inklusif.