Pengaruh Pemberian Konsentrasi Paclobutrazol Dan Perbedaan Jenis Stek Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)

Main Author: Saikha, Tanzilal Azizis
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/7663/
Daftar Isi:
  • Masalah utama yang dihadapi dalam usaha tani ubi jalar adalah rendahnya hasil rata-rata per hektar. Rendahnya produktivitas tersebut dapat dikarenakan oleh fase pertumbuhan pada ubi jalar yang didominasi oleh fase pertumbuhan vegetatif. Dominasi fase vegetatif pada ubi jalar dapat diatasi dengan melakukan modifikasi pertumbuhan tanaman secara fisiologi, salah satunya dengan menggunakan paclobutrazol. Selain itu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan budidaya ubi jalar adalah jenis stek yang digunakan. Jenis stek yang umum digunakan dalam budidaya ubi jalar adalah stek pucuk. Namun terdapat jenis stek lain yang dapat digunakan, yaitu stek batang tengah dan stek batang bawah. Perbedaan dari ketiga stek tersebut adalah pada kandungan auksin yang terdapat pada masing-masing jenis stek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian konsentrasi paclobutrazol dan jenis stek yang digunakan terhadap pertumbuhan dan hasil ubi jalar (Ipomoea batatas L.). Hipotesis dari penelitian ini adalah pemberian paclobutrazol pada stek pucuk memberikan hasil tertinggi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus 2017 di lahan UPT Pengembangan Benih Palawija Singosari, Malang. Alat yang digunakan meliputi cangkul, sabit, tugal, kertas label, timbangan analitik, sprayer, meteran, Leaf Area Meter, klorofil meter, dan kamera. Bahan yang digunakan adalah stek pucuk, stek batang tengah, dan stek batang bawah varietas Beta 2, Paclobutrazol, insektisida Furadan, pupuk KCl, pupuk urea, dan pupuk SP 36. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF), dengan perlakuan konsentrasi paclobutrazol (P) yang terdiri dari 0 ppm (P0), 150 ppm (P1), dan 300 ppm (P2), dan jenis stek (B) yang terdiri dari stek pucuk (B1), stek batang tengah (B2), dan stek batang bawah (B3). Sehingga didapatkan 9 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan. Pengamatan komponen pertumbuhan meliputi panjang tanaman, jumlah daun, luas daun dan jumlah klorofil. Pengamatan komponen hasil meliputi jumlah ubi per tanaman, bobot ubi per tanaman, jumlah ubi ekonomis per tanaman, bobot ubi ekonomis per tanaman, hasil panen per hektar, dan shoot root ratio. Pengamatan pertumbuhan dilakukan pada 35 HST, 49 HST, 63 HST,77 HST, dan 91 HST. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Apabila terdapat interaksi maupun pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan Uji BNT pada taraf 5%. Dari hasil analisis ragam menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara konsentrasi paclobutrazol dan jenis stek ubi jalar terhadap parameter panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot ubi per tanaman, bobot ubi ekonomis per tanaman, dan hasil panen per hektar. Terdapat pengaruh nyata akibat perlakuan konsentrasi paclobutrazol pada parameter jumlah daun, kandungan klorofil, jumlah ubi ekonomis per tanaman, dan shoot root ratio. Terdapat pengaruh nyata akibat perlakuan perbedaan jenis stek ubi jalar pada parameter panjang tanaman, jumlah daun, dan shoot root ratio.