Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Turnover Intention (Kasus di PT. X Malang)
Main Author: | Jayanti, Althea Nuringtyas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/6757/ |
Daftar Isi:
- Di era pembangunan sekarang ini manajemen di bidang SDM (Sumber Daya Manusia) juga mengalami perkembangan yang pesat, dan peran manajemen SDM dalam mendapatkan SDM yang berkualitas harus sungguh diperhatikan. Masalah tenaga kerja merupakan masalah yang harus diperhatikan suatu perusahaan atau organisasi, contohnya masalah kompensasi yang dirasa oleh tenaga kerja tidak sesuai akan mempengaruhi kinerja mereka. Disisi lain SDM juga merupakan makhluk hidup yang mempunyai pikiran perasaan, kebutuhan dan harapan tersendiri dalam hidupnya. Nyatanya perusahaan harus mampu mempertimbangkan faktor perasaan, kebutuhan dan harapan tenaga kerja tersebut dengan baik buruknya tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. Karyawan yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab, dan semangat kerja tinggi harus dipertahankan namun terkadang perusahaan melupakan beberapa hal tersebut sehingga perusahaan sulit mempertahankan tenaga kerja untuk tetap bekerja di perusahaan. Kompensasi merupakan semua pendapatan, baik uang, barang, ataupun jasa yang secara langsung atau tidak langsung diterima karyawan sebagai imbalan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan (Hasibuan, 2012:118). Kompensasi yang diberikan yang dirasa oleh karyawan tidak adil maka akan banyak hal yang tidak diharapkan oleh perusahaan akan terjadi seperti meningkatnya perpindahan tenaga kerja (turnover intention). Dalam penelitian initurnover intention yang dimaksud adalah pertimbangan yang serius untuk meninggalkan pekerjaan saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis adanya hubungan yang signifikan antara kompensasi finansial dan non finan sial terhadap kepuasan kerja serta turnover intention. Penelitian ini dilakukan di PT.X (PT. Molindo Raya Malang). Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa telah terjadi turnover intention dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan April hingga Juli 2017. Metode penentuan sampel dengan teknikproportional random sampling. Jumplah populasi sebanyak 235 orang. Metode analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data saat wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dihitung dengan metode path analysisuntuk mengetahui pengaruh dan hubungan antara masing masing variabel. Variabel yang digunakan yakni Kompensasi finansial, kompensasi non finansial, kepuasan kerja dan turnover intention. Berdasarkan hasil analisa data yang digunakan dapat diketahui bahwa adanya pengaruh langsung dan positif dari kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja dengan signifikansi sebesar 0,000 dan 0,010. Variabel Kompensasi Finansial (X1) dan Kompensasi Non Finansial (X2) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Turnover Intention (Y2) dengan signifikansi sebesar 0,027 dan 0,035. Variabel Kepuasan Kerja (Y1) memiliki pengaruh negatif terhadap variabel Turnover Intention (Y2) dengan signifikansi sebesar 0,009. Perusahaan perlu memberikan kompensasi finansial dan non finansial yang cukup dan sesuai dengan kinerja, masa lama kerja, dan kontribusi karyawan terhadap perusahaan untuk memberikan kepuasan kerja terhadap karyawan dan mengantisipasi adanya turnover intention yang dilakukan oleh karyawan. Perusahaan diharapkan mampu mempertahankan bonus yang diberikan, keamanan lingkunga kerja, dan memberikan pekerjaan yang dapat membuat mereka puas. Perusahaan juga harus meningkatkan gaji yang diberikan kepada karyawan, pemberian inovasi pekerjaan, serta membuka diri atas saran yang diberikan oleh karyawan, untuk kemajuan dan kelancaran jalannya perusahaan.