Analisis Pengendalian Kualitas Biji Kakao Ekspor Pada PT. Perkebunan Nusantara Xii Kebun Kendenglembu, Banyuwangi

Main Author: Mahadika, Safira
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/6188/
Daftar Isi:
  • Kakao adalah salah satu komoditas ekspor dari subsektor perkebunan yang merupakan komoditas unggulan nasional serta memberikan sumbangan devisa cukup besar. Komoditas kakao di Indonesia sebagian besar masih diekspor dalam bentuk komoditas primer yaitu biji kakao kering sehingga harganya relatif rendah. Untuk meningkatkan dan mendorong daya saing kakao diperlukan upaya strategis, salah satunya adalah dengan memperbaiki kualitas biji kakao eksport. Harga biji kakao rendah dikarenakan kualitas yang kurang baik. Kualitas biji kakao yang kurang baik dipengaruhi beberapa faktor yaitu serangan hama dan penyakit pada saat budidaya, pemeliharaan tanaman yang kurang baik, mesin pengolahan, dan penanganan pasca panen yang kurang baik dan benar. Faktor lain seperti tenaga kerja, mesin, lingkungan dapat berpengaruh terhadap kualitas biji kakao PTPN XII Kebun Kendenglembu melakukan pengendalian kualitas untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya dengan melakukan pengendalian terhadap tingkat kerusakan atau kecacatan produk. Kendala produktivitas biji kakao dapat diperbaiki dengan pengendalian kualitas agar produk biji kakao dapat diterima dan sesuai dengan permintaan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menganalisis pelaksanaan pengendalian kualitas produk biji kakao ekspor pada perusahaan (2) Mengetahui faktor apa saja yang mempengharuhi kualitas pada produk biji kakao ekspor pada perusahaan. Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara XII Kebun Kendenglembu, Kabupaten Banyuwangi yang bergerak dibidang perkebunan dan memproduksi biji kakao kering yang dipasarkan di dalam negeri maupun di ekspor. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analisis pengendalian kualitas. Metode deskriptif untuk mengetahui faktor – faktor pengendalian kualitas biji kakao mulai dari tahap budidaya sampai pada pengolahan biji kakao. Analisis pengendalian kualitas menggunakan alat bantu statistik yaitu Statistical Quality Control (SQC). Alat bantu SQC yang digunakan terdiri dari check sheet untuk menenetukan ketidaksesuaian produk cacat, peta kendali P untuk mengetahui produk, diagram pareto untuk untuk menentukan kerusakan produk cacat terbesar, dan diagram sebab akibat untuk mengetahui penyebab kerusakan pada biji kakao. Dari hasil penelitian yang dilakukan, faktor budidaya dapat mempengaruhi hasil pengolahan biji kakao yang dihasilkan. Pada lembar pengecekan check sheet total kerusakan sebesar 4,02 %. Pada diagram pareto dapat diketahui prosentase kerusakan terbesar disebabkan oleh biji gosong dengan presentase kerusakan sebesar 37, 2 %. Pada peta kendali p terdapat delapan titik yang berada dalam batas kendali atas dan bawah serta lima titik yang berada diluar batas kendali atas dan kendali bawah. Diagram sebab akibat diketahui kerusakan biji gosong disebabkan oleh mesin yaitu pengapian manual, biji prongkol disebabkan oleh bak fermentasi kurang bersih, manusia yaitu kurangnya keahlian, dan pestisida tidak merata.