Personal Branding dalam politik Elektoral: (Analisis Tekstual dalam tayangan Debat Politik Sebagai Strategi Personal branding dalam Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017)
Main Author: | Harumi, Dhestiara Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/5345/ |
Daftar Isi:
- Personal branding adalah suat konsep bagaimana kita memasarkan diri kita pada orang lain secara sistematis. Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menggunakan personal branding sebagai cara untuk menarik perhatian audiencenya. Tujuan dari Personal branding adalah agar masyarakat luas semakin mengenal kandidat, menampilkan keunggulan kompetitif dibanding kandidat lain (pembeda). Penelitian ini menggunakan konsep managemen ipmresi sebagai cara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan personal branding terhadap audiencenya. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi melalui personal branding yang dilakukan kandidat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan dan sandiaga Uno dalam debat Gubernur DKI Jakarta tahun 2017. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah pemaparan hasil analisis terhadap komponen-komponen klasifikasi personal branding seperti gesture, intonasi, performance Melalui interpretasi gambar-gambar yang diambil peneliti dalam tayangan debat politik DKI Jakarta yang kemudian di analisis berdasarkan analisis tekstual dan perspektif teori managemen impresi pengelolaan kesan yang digunakan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam debat politik DKI Jakarta tahun 2017. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah pemaparan hasil analisis terhadap komponen-komponen klasifikasi personal branding seperti gesture yang digunakan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalan debat meliputi gerakan mata, ekspresi wajah dan juga gerakan tangan. Intonasi dan gaya bahasa yang digunakkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam debat adalah Anies dan Sandiaga menggunakan sikap sopan santun, juga sangat bisa menekan emosinya apabila sedang berbicara di publik. Performance yang meliputi atribut yang dikenakan, Atribut yang digunakan oleh Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada saat debat adalah pakaian putih dengan celana cokelat dan juga menggunakan peci sebagai identitas yang mereka tunjukkan kepada audiens. Melalui interpretasi gambar-gambar yang diambil peneliti dalam tayangan debat politik DKI Jakarta yang kemudian di analisis berdasarkan analisis tekstual dan perspektif teori managemen impresi pengelolaan kesan yang digunakan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam debat politik DKI Jakarta tahun 2017.