Analisis Pengendalian Kualitas Pengemasan Kacang Shanghai dengan Pendekatan Metode Six Sigma (Studi Kasus di UD Gangsar Tulungagung)
Main Author: | Satrio, Sujarwo Bagus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/4393/ |
Daftar Isi:
- UD. Gangsar merupakan salah satu Perusahaan di Tulungagung yang memproduksi makanan ringan berbahan dasar kacang tanah. Salah satu produk andalannya adalah kacang shanghai. Permasalahan utama yang dihadapi UD. Gangsar saat ini dalam menghasilkan produk sehubungan dengan kualitas adalah masih adanya kecacatan pada kemasan kacang shanghai setelah melalui proses pengemasan dalam mesin Vertical Packaging Weigher System. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan proses pengemasan kacang shanghai merk 95B, Kancil dan Gangsar Super, mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kecacatan pada kemasan kacang shanghai di UD. Gangsar Tulungagung dan memberikan usulan perbaikan yang dapat mengurangi kecacatan kemasan produk kacang shanghai. Pengendalian kualitas perngemasan kacang shanghai di UD Gangsar dilakukan dengan pendekatan metode six sigma. Usulan perbaikan diberikan dengan menggunakan Risk Respons Planning (RRP). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil perhitungan level sigma diperoleh untuk merk 95B dilevel 4,35, merk Kacil 4,30 dan merk Gangsar super dilevel 4,22. Hasil perhitungan nilai kapabilitas proses pengemasan kacang shanghai merk 95B sebesar 99,14% dengan indeks kapabilitas proses sebesar 1, 45, merk Kancil sebesar 98,98% dengan indeks kapabilitas proses sebesar 1,44 dan merk Gangsar Super sebesar 99,00% dengan indeks kapabilitas proses sebesar 1,40 , hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan proses pengemasan dalam menghailkan produk tanpa cacat sudah baik dan berada diatas rata-rata industri di Indonesia. Faktor yang menyebabkan terjadinya kecacatan pada kemasan produk kacang shanghai adalah mesin, metode, material dan manusia. Usulan untuk mengurangi kecacatan kemasan adalah dengan perawatan berjalan mesin pengemasan dan melakukan pembuatan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pengaturan margin dan pengaturan pada waktu mesin pengemas.