Pengaruh Edukasi Apoteker Terhadap Pengetahuan Pasien Swamedikasi Antasida Di Apotek Kota Malang (Studi Dilakukan Di Apotek Kota Malang)

Main Author: Kinasih, Dea Lintang
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/4282/
Daftar Isi:
  • Swamedikasi merupakan upaya yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi gejala penyakit sebelum menggunakan jasa dari tenaga kesehatan. Perilaku swamedikasi dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya tingkat pendidikan dan pengetahuan seseorang, pengalaman dan ketersediaan obat. Salah satu obat yang digunakan dalam swamedikasi adalah antasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konseling Apoteker terhadap tingkat pengetahuan pasien swamedikasi antasida di apotek kota Malang. Rancangan penelitian menggunakan pra-eksperimental dengan desain satu kelompok yaitu One-Group Pretest-Posttest Design yang dilakukan kepada pasien swamedikasi antasida di apotek kota Malang yang memiliki fasilitas konseling oleh Apoteker. Penelitian ini telah dinyatakan layak etik oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dengan No. 04/EC/ KEPK–S1–FARM/01/2017. Sampel pasien dan apotek dipilih dengan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah sampel apotek sebanyak 12 Apotek dan jumlah pasien sebanyak 78 responden. Instrumen yang digunakan berupa Check List Apoteker, Kuesioner pre test dan kuesioner post test. Hasil penelitian diuji menggunakan uji Wilcoxon. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konseling oleh Apoteker memiliki pengaruh positif terhadap tingkat pengetahuan pasien swamedikasi antasida (p-value=0,000 dan ranks= positif 78) dan terdapat perubahan tingkat pengetahuan pada pasien swamedikasi antasida.