Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Infertilitas merupakan kegagalan memperoleh kehamilan setelah 12 bulan atau lebih melakukan hubungan seksual secara teratur 2- 3 kali seminggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Penyebab dari pihak istri karena tuba, menstruasi, uterus, ovarium, kelainan seksual dan tidak diketahui penyebabnya. Cypermethrin merupakan bentuk sintesis alami yang berasal dari insektisida jenis piretrin. Penggunaan cypermethrin dapat menyebabkan penurunan jumlah folikel pada ovarium. Cypermethrin juga dapat menginduksi stres oksidatif yang mengganggu sitokrom c kemudian menginduksi apoptosis. Bcl-2 adalah protein anti apoptosis dengan mekanisme kerja mengatur pelepasan sitokrom c dari mitokondria. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh paparan cypermethrin per oral terhadap penurunan ekspresi Bcl-2 pada sel granulosa dan jumlah folikel antral.pada ovarium rattus norvegicus Metode : Desain penelitian yang digunakan true experimental (eksperimental sesungguhnya) dengan dipilih pendekatan post test only control group design. Menggunakan 24 ekor Rattus norvegicus yang dibagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok perlakuan (P1) dipapar cypermethrin 10 mg/kg BB, kelompok perlakuan (P2) dipapar cypermethrin 15 mg/kg BB dan kelompok perlakuan (P3) dipapar dengan cypermethrin 20 mg/kg BB. Kelompok perlakuan dipapar dengan cypermethrin selama 28 hari. Kemudian dilakukan pembedahan pada saat fase proestrus dan diambil organ ovarium. Dilakukan pemeriksaan ekspresi Bcl-2 dengan metode imunohistokimia dan jumlah folikel antral dengan pewarnaan Hematoksillin Eosin (HE) Hasil : : Dalam penelitian ini menunjukkan ada penurunan ekspresi Bcl-2 pada kelompok yang dipapar cypermethrin dibandingkan dengan kelompok kontrol. Ada penurunan jumlah folikel antral pada kelompok yang dipapar cypermethrin dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan : Cypermethrin dapat menurunkan ekspresi Bcl-2 dan jumlah folikel antral pada ovarium Rattus norvegicus