Keanekaragaman Kumbang Ambrosia Pada Lahan Pinus Polikultur Tanaman Tahunan Dan Pinus Polikultur Tanaman Semusim Di Kawasan Ub Forest

Main Authors: Zebua, Anastasia Br, Dr. Agr. Sc. Hagus Tarno,, SP., MP., Dr. Mochammad Syamsul Hadi,, SP. MP.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196328/1/Anastasia%20Br%20Zebua.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/196328/
Daftar Isi:
  • Kumbang ambrosia merupakan hama penggerek polifag yang menyerang tanaman tahunan khususnya golongan tanaman berkayu dan populasinya tersebar di berbagai daerah tropis. Kumbang ambrosia termasuk ke dalam 2 kelompok family yaitu Scolytidae dan Platypodidae yang bersimbiosis dengan jamur ambrosia di dalam lubang gerekan tanaman pohon berkayu sehingga mengakibatkan tanaman menjadi mati. Tanaman berkayu yang menjadi inang alternatif bagi kumbang ambrosia yaitu tanaman pinus. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa kelimpahan dan keanekaragaman spesies kumbang ambrosia pada lahan pinus polikultur tanaman tahunan dan pinus polikultur tanaman semusim. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Februari- April 2022 di lahan pinus polikultur tanaman tahunan dan pinus polikultur tanaman semusim pada kawasan hutan pendidikan UB Forest, bertempat di Dusun Sumbersari, Desa Tawang Argo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Proses pengumpulan spesimen di lahan melalui pemasangan perangkap pada ketinggian 1,5 m diatas permukaan tanah. Botol perangkap 1,5 L akan dilubangi terlebih dahulu pada bagian tengah sebagai tempat masuknya serangga dan botol berisi 3 ml larutan etanol 96% sebagai umpan serangga (senyawa atraktan). Sebanyak 20 botol perangkap diikat dalam kondisi terbalik pada 20 pohon sampel. Total keseluruhan pohon sampel pada kedua lahan yaitu sebanyak 40 pohon sampel dengan jarak antar pohon sampel sejauh 20 m. Pengumpulan dilakukan setiap 3 hari sekali selama 1 bulan sebanyak 10 kali pengulangan. Kumbang ambrosia dikumpulkan dan diawetkan pada etanol 96% dan diidentifikasi menggunakan mikroskop digital monokuler lalu mikroskop stereo pada Laboratorium Hama Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh 16 spesies kumbang ambrosia dari 10 genus antara lain Xylosandrus crassiusculus, Xylosandrus morigerus, Xylosandrus compactus, Xylosandrus sp., Dendrocranulus sp., Xyleborus affinis, Premnobius sp., Ambrosiodmus sp. 1, Ambrosiodmus sp. 2, Ambrosiodmus sp. 3, Hypothenemus hampei, Debus shoreae, Xyleborinus andrewesi, Scolyplatypus sp., Diuncus sp., dan Xyleborinus sp. Populasi kumbang ambrosia yang diperoleh pada lahan pinus polikultur tanaman tahunan lebih tinggi yaitu sebanyak 324 ekor dibandingkan dengan lahan pinus polikultur tanaman semusim sebanyak 136 ekor. Indeks keanekaragaman pada lahan pinus polikultur tanaman tahunan dan pinus polikultur tanaman semusim termasuk dalam kategori sedang. Nilai indeks kemerataan pada kedua lahan termasuk dalam kategori rendah dan indeks dominansi dikategorikan tinggi. Spesies yang mendominasi pada kedua lahan adalah Xylosandrus crassiusculus