Evaluasi Penggunaan Tepung Tanaman Kenikir (Cosmos Caudatus Kunth) Sebagai Feed Additive Terhadap Penampilan Produksi Ayam Ras Petelur
Main Authors: | Pasi, Maria Selfiana, Dr. Ir. Irfan H. Djunaidi,, M.Sc, IPM, Dr. M. Halim Natsir,, S.Pt. MP, IPM |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193210/1/MARIA%20SELFIANA%20PASI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193210/ |
Daftar Isi:
- Ayam petelur adalah ayam yang dipelihara dengan tujuan untuk menghasilkan telur. Laju pertumbuhan ayam ras petelur sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya penambahan pakan sebagai feed additive. Keberadaan feed additive dalam pakan terbukti dapat meningkatkan efisiensi pakan sehingga menguntungkan para petani peternakan. Namun, pemberian feed additive AGP ini dikhawatirkan menimbulkan bakteri yang resisten terhadap antibiotik. Bakteri yang resisten terhadap antibiotik seperti Salmonella sp dan Escherichia coli, yang terbentuk di dalam saluran pencernaan ternak, dapat berpindah atau menginfeksi manusia melalui kontak fisik ataupun melalui pangan. Hal ini akan sangat merugikan, karena manusia yang terinfeksi dengan bakteri yang resisten tersebut tidak dapat lagi diobati dengan pemberian antibiotik. Alternatif yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah penambahan fitobiotik kenikir karena memiliki senyawa aktif yang berkhasiat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan fitobiotik kenikir sebagai feed additive dalam pakan terhadap penampilan produksi ayam petelur. Penelitian ini dilakulkan secara bertahap, dimana tahap I yaitu penelitian (In Vitro); Uji daya hambat bagian-bagian tanaman kenikir terhadap bakteri Salmonella sp, Escherichia Coli dan analisis senyawa aktif flavonoid, polifenol dan saponin yang memberikan hasil terbaik dilanjutakan pada penelitian tahap II Penelitian In Vivo yaitu; Evaluasi penggunaan tepung kenikir (Cosmos caudatus Kunth) hasil terbaik tahap I sebagai feed additive tehadap penampilan produksi ayam ras petelur.Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah daya hambat bakteri Salmonella sp, Escherichia coli, konsumsi pakan, konsumsi protein, konsumsi energi, HDP, Egg mass, konversi pakan, berat telur, Tebal kerabang telur, proporsi putih telur, proporsi kuning telur dan skor warna kuning telur. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (Analisis of varian = ANOVA) dari RAL, apabila ada perbedaan diantara perlakuan maka dilanjutkan Uji Jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitobiotik kenikir berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap bakteri Salmonella sp, Escherichia coli, Konsumsi pakan, Konsumsi energi, Konsumsi protein, HDP, Egg mass, Konversi pakan, Berat telur dan Tebal cangkang telur dan tidak berpengaruh nyata terhadap (P>0,05) terhadap Proporsi putih telur, Proporsi kuning telur dan Skor warna kuning telur. Pengaruh nyata pada penampilan produksi karena berkaitan dengan fitobiotik kenikir mengandung senyawa aktif menghambat pertumbuhan bakteri sehingga ternak lebih sehat memanfaatkan pakan untuk pertumbuhan dan produksi. Tidak berpangaruh nyata terhadap kualitas internal proporsi kuning telur dikarenakan pada fitobiotik kenikir memiliki serat kasar yang tinggi sehingga interkasi antara serat kasar dengan lemak tidak larut dalam darah sehingga ikut terbuang melalui ekskreta. Tidak berpengaruh pada skor warna kuning telur karena Xhantophyll pada jagung yang diberikan adalah sama. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian fitobiotik kenikir sebagai feed additive pada taraf 0,75% dapat meningkatkan penampilan produksi dan kualitas telur ayam ras petelur.