Persepsi Masyarakat Terhadap Teknik Hidroponik Dft (Deep Flowing Technique) Hortikultura Di Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo
Main Authors: | Susandi, Viki, Ir. Edi Dwi Cahyono,, M.Sc., Ph.D., Alia Fibrianingtyas,, SP., MP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192930/1/Viki%20Susandi.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192930/ |
Daftar Isi:
- Ketersediaan lahan pertanian menjadi salah satu masalah yang serius di tahun 2000, diakibatkan oleh kegiatan konversi lahan pertanian potensional ke lahan industri yang membuat lahan pertanian menjadi semakin terbatas, sehingga mengakibatkan produksi pangan menjadi semakin berkurang. Disamping itu laju pertumbuhan penduduk yang semakin bertambah dari tahun ke tahun, sebesar 0,653% dalam periode 2010-2018 untuk wilayah Jawa Timur. Pemerintah telah memberikan berbagai solusi, salah satunya adalah kegiatan intensifikasi yang akhirnya mengakibatkan produk hasil pertanian cenderung memiliki kualitas yang kurang sehat karena terlalu banyak asupan produk kimia yang diberikan oleh petani. Untuk menanggapi hal tersebut pemerintah mendorong kegiatan urban farming sebagai gerakan berkebun yang memaksimalkan lahan kota. Namun, persepsi masyarakat akan inovasi ini masih beragam karena masih banyak yang belum memahami keuntungan yang didapat apabila dihadapkan pada kelemahan sistem hidroponik ini seperti biaya investasi awal yang mahal dan memerlukan keterampilan khusus untuk kegiatan budidayanya. Oleh karena itu, perlu diadakan sebuah penelitian untuk menganalisis persepsi masyarakat terhadap teknik hidroponik ini agar dapat dijadikan bahan kajian untuk menyusun kebijakan pengembangan hidroponik di Desa Sukodadi Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh 110 responden dengan menggunakan teknik penentuan responden Accidental Sampling, Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka dari data olahan instansi tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian descriptive exploratiory. Faktor internal yang diuji meliputi variabel umur, tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan mendapatkan persepsi baik terhadap budidaya teknik hidroponik, pada faktor eksternal masyarakat Desa Sukodadi ditinjau dari aspek keunggulan relatif, tingkat kesesuaian, tingkat kerumitan, tingkat kemudahan untuk dicoba, dan tingkat kemudahan untuk diamati mendapatkan persepsi baik dengan rata-rata skor sebesar 415 dari 500 (82,95 persen), disamping itu masyarakat Desa Sukodadi memiliki niat/intensi terhadap budidaya teknik hidroponik dengan skor sebesar 406 dari 500 (81,2 persen).